Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1529
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | MAULINA | - |
dc.date.accessioned | 2022-06-23T07:44:52Z | - |
dc.date.available | 2022-06-23T07:44:52Z | - |
dc.date.issued | 2020-07-25 | - |
dc.identifier.other | 182114169 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1529 | - |
dc.description.abstract | Inflamasi merupakan respon biologis yang kompleks dan jaringan vaskuler terhadap rangsangan berbahaya seperti iritasi, patogen atau sel/jaringan yang rusak yang ditandai dengan timbulnya kemerahan, panas, pembengkakan, rasa nyeri yang mengganggu. Salah satu tanaman obat yang digunakan untuk pengobatan antiinflamasi adalah daun ceremai (Phyllanthus acidus L.). Daun ceremai mengandung beberapa senyawa kimia antara lain flavonoid yang diduga berkhasiat sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanol daun ceremai (EEDC) terhadap tikus putih jantan. Metode penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan pengujian efektifitas EEDC sebagai antiinflamasi menggunakan alat pletismometer. Pengamatan dilakukan setiap 60 menit selama 6 jam. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok I diberikan suspensi CMC 0,5%, kelompok II diberikan Natrium diklofenak, kelompok III diberikan EEDC dosis 100 mg/kgBB, kelompok IV diberikan EEDC dosis 200 mg/kgBB, kelompok V diberikan EEDC dosis 400 mg/kgBB. Dari hasil penelitian dihitung persen radang dan persen inhibisi radang. Data dianalisis menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 20 dengan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada % radang dan % inhibisi radang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara dosis 100 mg/kgBB dengan Natrium diklofenak, tetapi dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB tidak berbeda signifikan dengan Natrium diklofenak. Dengan demikian kesimpulan bahwa EEDC yang paling efektif dapat menurunkan radang pada dosis 400 mg/kgBB 6,83 % dan inhibisi radang 81,87 % dan semakin tinggi dosis EEDC semakin efektif sebagai antiinflamasi. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | UMN AL-WASHLIYAH 22 FAR 2020 | en_US |
dc.subject | Antiinflamasi | en_US |
dc.subject | Daun ceremai | en_US |
dc.subject | Tikus | en_US |
dc.title | UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS L.) PADA EDEMA KAKI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi Mahasiswa |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
COVER.doc | COVER | 61 kB | Microsoft Word | View/Open |
DAFTAR ISI.doc | DAFTAR ISI | 133 kB | Microsoft Word | View/Open |
BAB I.doc Restricted Access | BAB I | 46 kB | Microsoft Word | View/Open Request a copy |
BAB II.doc Restricted Access | BAB II | 572.5 kB | Microsoft Word | View/Open Request a copy |
BAB III.doc Restricted Access | BAB III | 139 kB | Microsoft Word | View/Open Request a copy |
BAB IV.doc Restricted Access | BAB IV | 377.5 kB | Microsoft Word | View/Open Request a copy |
BAB V.doc Restricted Access | BAB V | 29 kB | Microsoft Word | View/Open Request a copy |
DAPUS.doc | DAFTAR PUSTAKA | 35 kB | Microsoft Word | View/Open |
LAMPIRAN 1-11.doc | LAMPIRAN | 2.28 MB | Microsoft Word | View/Open |
LAMPIRAN 12.doc | LAMPIRAN | 76.5 kB | Microsoft Word | View/Open |
LAMPIRAN 13 SPSS.doc | LAMPIRAN | 510.5 kB | Microsoft Word | View/Open |
BIODATA MAHASISWA.doc | BIODATA | 3.38 MB | Microsoft Word | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.