UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK DAUN ASOKA (IXORA PALUDOSA (BLUME) KURZ.) TERHADAP MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS)

Abstract

Daun asoka ( Ixora paludosa (Blume ) Kurz ) merupakan tumbuhan dari famili Rubiaceaea yang berkhasiat sebagai obat. Tumbuhan ini secara tradisional digunakan sebagai obat luka memar, haid tidak teratur, diare, obat kram kaki. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daunnya, dimana senyawa kimia yang terkandung di dalam nya yaitu saponin, flavonoid, tannin, alkaloid dan steroid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, senyawa kimia yang terkandung dalam daun asoka dan uji aktivitas antidiare pada tumbuhan daun asoka. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan maenggunakan hewan mencit jantan yang dilakukan dengan oleum ricini. Penelitian ini diawali dengan skrining fitokimia dari ekstrak dan serbuk daun asoka. Ekstrak daun asoka diberikan secara oral dengan dosis 50mg/kg BB, 100mg/kg BB, sebagai pembanding diberi diatab dengan dosis 1,5 mg/kg BB. Pemberian dilakukan secara oral dan dilakukan pengamatan terhadap terjadinya diare setiap 30 menit selama 6 jam meliputi mulai terjadi diare, konsistensi feses, frekuensi diare dan lama terjadinya diare. Kemudian dianalisis dengan metode ANOVA ( Analysis Of Variance ) dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil karakteristik serbuk semplisia diperoleh kadar air 3%, kadar sari larut air 13,33%, kadar sari laut etanol 12% kadar abu total 4,17% dan kadar abu tidak larut dalam asam 1,33%. Hasil skrining fitokimia ekstrak diperoleh senyawa alkaloid, flavanoid, saponin, tannin dan steroid. Berdasarkan hasil uji ANOVA diperoleh nili signifikan 0,00 ( p<0,05) dan dengan uji tukey diperoleh nilai signifikan (p>0,05)