TANGGUNG JAWAB PENERIMA GADAI DAN TITIP-JUAL EMAS (KONSINYASI) TERHADAP KESELAMATAN BARANG JAMINAN PADA PT PEGADAIAN KANTOR CABANG MANDALA

Abstract

Kebutuhan ekonomi yang sangat mendesak selama beberapa tahun terakhir ini membuat masyarakat juga membutuhkan dana secara cepat untuk memenuhi kebutuhan hari-harinya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk bisa mendapatkan dana, seperti di Bank, Koperasi. Namun dikarenakan proses tersebut lama, maka masyarakat lebih memilih ke Pegadaian dengan cara yang mudah dan dalam proses yang sebentar. Banyak alasan masyarakat memilih pegadaian dengan kemudahan yang menjadi salah satu alasan masyarakat memilih. Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank yang bisa mengatasi masalah kekurangan dana di masyarakat dan banyak diminati karena prosedurnya mudah dan prosesnya cepat. Gadai ini dicantumkan di dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) pasal 1150 .Perusahaan Pegadaian ini dipimpin oleh 1 (Satu) Pimpinan Cabang di setiap daerah, 1 (satu) Assisten manajer Operasional dan beserta 19 jajaran dibawahnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Dalam melakukan pengumpulan data dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu: penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan adalah dengan merujuk pada bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara dengan informan yang berkaitan dengan permasalahan. Untuk menganalisi data digunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menganalisis data secara mendalam dan holistic dan kemudian dilakukan penafsiran. Hasil dari penafsiran tersebut diharapkan mampu menjawab permasalahan hukum yang diajukan dalam tulisan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan gadai dan konsinyasi emas merupakan layanan titip-jual emas yang saat ini sedang sering digunakan masyarakat untuk mempermudah dalam memenuhi kebutuhan dana baik dalam skala kecil maupun untuk usaha skala besar. Selain itu juga berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemegang tanggung jawab di PT Pegadaian cabang mandala diantaranya yaitu: ingkar janji terhadap kesepakatan maupun terdapatnya barang jaminan palsu.