PENENTUAN KADAR ZAT GIZI MAKRO DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN KATUK ( Breynia androgyna (L) Chakrab & N.P.Balakar ) DENGAN PERBANDINGAN METODE PENGERINGAN

Abstract

Tanaman katuk (Breynia androgyna (L) Chakrab & N.P.Balakar mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. tanaman katuk mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain alkaloid papaverin, protein, lemak, vitamin, mineral, saponin, flavonid dan tanin. Beberapa senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman katuk diketahui berkhasiat obat. selain itu daun katuk ini juga memiliki aktivitas antioksidan yang dapat membantu mengatasi atau menetralisir radikal bebas serta mencegah terjadinya kerusakan tubuh dari timbulnya penyakit degeneratif. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental. Tahap penelitian ini meliputi pembuatan ekstak Etanol daun katuk(Breynia androgyna (L) Chakrab & N.P.Balakar menggunakan metode maserasi, skrining fitokimia, penentuan kadar karbohidrat dengan metode luff Scrool, penentuan kadar protein dilakukan dengan metode kdejahl, dan penentuan kadar lemak digunakan metode gravimetri. Sedangkan pada penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH secara spektrofotometri visible pada panjang gelombang 516 nm. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan skrining fitokimia yang terkandung dalam ekstrak etanol daun katuk pengeringan oven, sinar matahari dan kipas angin mengandung senyawa kimia golongan alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol, tanin dan steroid/triterpenoid. penentuan kadar karbohidrat, protein dan lemak menunjukkan bahwa sampel daun katuk lebih banyak mengandung zat gizi makro pada pengeringan dengan oven dibandingkan pengeringan sinar matahari dan kipas angin. sedangkan pada penentuan uji aktivitas antioksidan pada daun katuk pengeringan oven, sinar matahari dan kipas angin mempunyai nilai IC50 sangat rendah yaitu berada dibawah rentang range 151-200 ppm. dan pada perbandingan vitamin C sebagai kontrol positif, diperoleh IC50 yaitu 33,67 ppm.