UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK KASTURI ( Cirus microcarpa Bunge ) DI DAERAH LABUHANBATU, SUMATERA UTARA DENGANJ METODE DPPH ( 1,1-Diphenly-2Picrylhydrazil )

Abstract

Daun Jeruk Kasturi (Citrus microcarpaBunge) termasuk Family Rutaceae, dan memiliki karakteristik pertumbuhan yang tergolong cukup lama dengan perkembangannya secara generatif memiliki masa produktif setelah 5-6 tahun, sementara secara vegetatif berkisar 3-4 tahun. Daun jeruk kasturi (Citrus microcarpaBunge) mudah ditanam di segala tempat, baik di dataran rendah maupun di daerah pegunungan.Jeruk kasturi (Citrus microcarpaBunge) umumnya disebut jeruk peras dengan bentuk buah nya yang kecil.Beberapa hasil penelitian menunjukkan pada jeruk kasturi memiliki zat yang dapat berfungsi untuk bidang kesehatan dan makanan, juga dapat memberikan manfaat yang berguna untuk industri obat-obatan farmasidan kosmetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanoldaun jeruk kasturi, untuk mengetahui golongan senyawa dalam daun jeruk kasturi dan nilai IC50 Ekstrak etanol daun jeruk kasturi. Ekstrak didapat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol daun jeruk kasturi diuji menggunakan menggunakan metode DPPH (1,1,-diphenyl-2-picrylhydrazyl), dan menggunakan spektrofotometri UV – Visible untuk menentukan panjang gelombangnya. Hasil skrining fitokimia bahwa serbuk simplisia dan ekstrak daunjeruk kasturi mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid, tanin dan fenol. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas DPPH menunjukan bahwa ekstrak etanol daun jeruk kasturi memiliki aktivitas antioksidan yang sedang.Dimana ekstrak daun jeruk kasturi memiliki nilaiIC50sebesar 131,29ppm.