Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1990
Title: PENGAWASAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TERHADAP PEREDARAN MAKANAN IMPORT DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA MEDAN (Studi Kasus di Kantor BPOM Jl. Willem Iskandar No. 2 Kenangan Baru )
Authors: Bonanda Japatani Siregar, SH.MH ( PEMBIMBING )
HARAHAP, ARPANDY MA'ARIFA
Keywords: Pengawasan
Makanan Import
Kendala
Issue Date: 19-Aug-2021
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 40 IL.HUK 2021
Abstract: Pengawasan Makanan Impor merupakan tanggung jawab dari Bali Besar Pengawas Obat dan Maknaan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana efektifitas pengawasan Badan POM terhadap peredaran produk pangan olahan impor di Indonesia dalam mewujudkan perlindungan konsumen?Bagaimana tanggung jawab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM ) dalam mengawasi produk makanan olahan impor di Medan?Apasaja Hambatan-Hambatan BPOM Dalam Melimdungi Konsumen Di Kota Medan? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Tahapan analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengawasan yang dilakukan BPOM dibagi menjai dua. Ada Pre Market yang dimana pengawasan tersebut dilakukan seblum makanan impor tersebut masuk ke Indonesia. Yang kedua ada Post Market yang dimana pengawasan dilakukan setelah makanan impor tersebut sudah masuk ke Indonesia. (2) Kendala yang dialami BBPOM Kota Medan dalam hal mengawasi makanan impor ada dua. Yang pertama kendala Internal seperti kurangnya pegawai BBPOM. Yang kedua Kendala eksternal yaitu dari konsumen sendiri Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM dalam mengawasi makanan impor sudah baik, akan tetapi Msih banyak makanan impor yang tidak layak konsumsi diperjual belikan kepada masyarakat. (2) Kendala internal yang dialami oleh BBPOM diatasi dengan meminta tambahan kuota pegawai ke pusat, sedangkan kendala eksternal yang dialami BBPOM diatasi engan kerja sama dengan konsumen dan pelaku usaha.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1990
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ARPANDY MA’ARIF HARAHAP_165114091 (COVER, PERSETUJUAN).docCOVER, PERSETUJUAN133.5 kBMicrosoft WordView/Open
ARPANDY MA’ARIF HARAHAP_165114091 (KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI).docKATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI79.5 kBMicrosoft WordView/Open
ARPANDY MA’ARIF HARAHAP_165114091 (BAB I).doc
  Restricted Access
BAB I81 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
ARPANDY MA’ARIF HARAHAP_165114091 (BAB II).doc
  Restricted Access
BAB II87.5 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
ARPANDY MA’ARIF HARAHAP_165114091 (BAB III).doc
  Restricted Access
BAB III57.5 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
ARPANDY MA’ARIF HARAHAP_165114091 (BAB IV DAN V).doc
  Restricted Access
BAB IV DAN V153 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
ARPANDY MA’ARIF HARAHAP_165114091 (DAFTAR PUSTAKA).docDAFTAR PUSTAKA60 kBMicrosoft WordView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.