Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Herba Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) Dengan Metode Brine shrimp Lethality Test (BSLT)

Abstract

Bayam duri atau bayam beduri (Amaranthus spinosus) merupakansalah satu tanaman obat yang tersebar di daerah Asia Tenggara. Bayamduri memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol herbabayamduri (AmaranthusspinosusL.)dan daya sitotoksisitas ekstrak herbabayamduri (AmaranthusspinosusL.)dengan melihat nilai LC50 yang diujikan dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini eksperimental.Penelitian inimeliputiskriningfitokimiaekstrakbayamduri (AmaranthusspinosusL.)danmetode Brine Shrimp Lethality Test dengan membuat 10 kosentrasi, yaitu konsentrasi 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400, 450, 500 µg/ml, dan 1 tabung digunakan untuk kontrol negatif, masing-masing dengan tiga kali pengulanganuntukmelihat jumlah kematian larva artemia salina leach (LC50). Hasil pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa herbabayamduri (AmaranthusspinosusL.) positif mengandung flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Hasil uji sitotoksisitas dengan analisis probit menunjukkan nilai LC50yaitu 204,17 µg/mL sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol herbabayamduri dan berpotensi sebagai antikanker.