Uji Aktivitas Antibakteri Gram Positif Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Dan Daun Biduri (Calotropis gigantea L.)

Abstract

Jarak Pagar dan biduri merupakan tumbuhan yang tumbuh secara liar dan diyakini dapat berfungsi sebagai antibakteri. Tanaman jarak pagar dan biduri dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, salah satunya untuk pengobatan luka, kudis, borok, dan sariawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder didalam serbuk dan ekstrak etanol daun jarak pagar dan daun biduri, serta untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) dan daun biduri (Calotropis gigantea L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini bersifat eksperimental meliputi pembuatan ekstrak etanol daun jarak pagar dan daun biduri dengan metode maserasi, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antibakteri dengan metode Kirby-Bauer menggunakan media MHA dengan Variasi Perbandingan Konsentrasi kombinasi ekstrak etanol daun jarak pagar dan daun biduri 10%:90%, 20%:80%, 30%:70%, 40%:60%, 50%:50%, 60%:40%, 70%:30%, 80%:20%, 90%:10% serta digunakan ciprofloxacin sebagai kontrol positif dan kontrol negatif etanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk dan ekstrak etanol daun jarak pagar dan daun biduri mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) dan daun biduri (Calotropis gigantea L.) menunjukkan diameter zona hambat paling besar pada perbandingan konsentrasi 90%;10% yaitu 13,7 mm. Diamter zona hambat minimum pada perbandingan konsentrasi 10%:90% yaitu 7,33 mm. Etanol 70% sebagai kontrol negatif tidak membentuk zona hambat sedangkan ciprofloxacin sebagai kontrol positif membentuk diameter zona hambat sebesar 30,2 mm. Kombinasi ekstrak etanol daun jarak pagar dan daun biduri dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.