ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN GESTUR PEMBELAJARAN LAMBAN ( SLOW LEARNING ) PADA MATERI PECAHAN DI MTS.RAUDHATUL HASANAH TP. 2020/2021

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah pemahaman konsep matematis siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah? dan 2) bagaimanakah gestur pembelajaran lamban (slow learning) siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah?. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah dan 2) untuk mendeskripsikan gestur pembelajaran lamban (slow learning) siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data primer dengan melalui studi observasi dan wawancara. Wawancara (interview) dilakukan dengan pihak informan yaitu guru dan perwakilan siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah. Pengumpulan data sekunder didapatkan melaui dokumentasi, yang meliputi dokumentasi bahan ajar, kegiatan pembiasaan, dokumentasi hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah. Data pemahaman konsep matematis diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep matematis pada materi pecahan yang telah dikerjakan oleh siswa. Tes yang digunakan berbentuk uraian sebanyak 5 butir soal. Untuk menganalisis data yang telah terkumpul digunakan digunakan analisis data non-statistik, karena jenis penelitian ini deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah berada pada kategori sangat rendah. Kemudian, gestur pembelajaran lamban (slow learning) siswa kelas VII MTs. Raudhatul Hasanah yaitu siswa slow learning memiliki kemampuan penalaran yang rendah. Kelima siswa slow learning juga mengatakan bahwa hanya sedikit materi pecahan yang dapat mereka pahami, meskipun guru sudah menjelaskan dengan baik, namun mereka tidak mampu memahami materi pecahan dengan baik dan benar. Selain itu, kelima siswa slow learning menunjukkan sikap yang pasif dalam mengikuti pembelajaran. Namun, apabila dilihat secara fisik, mereka tidak memiliki masalah dalam belajar, kelima siswa slow learning termasuk anak-anak yang mudah bergaul, rajin, bersemangat, sopan dan disukai oleh teman-temannya.