KAJIAN HUKUM PENERAPAN PASAL 303 KUHP TERHADAP KASUS PERJUDIAN TEBAK ANGKA DI POLRESTA DELI SERDANG

Abstract

Permainan judi merupakan salah satu fenomena yang tidak dapat dipungkiri dapat di jumpai pada level masyarakat. Seiring dengan kemajuan zaman, perjudian dapat dilakukan dengan berbagai mekanisme dan ragam bentuk. Berjudi secara umum dipandang sebagai sebuah kejahatan. Tindak pidana berjudi atau turut serta berjudi pada mulanya telah dilarang dalam ketentuan pidana pasal 542 KUHP namun berdasarkan ketentuan yang diatur dalam pasal 2 ayat (4) dari UU No. 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian, telah diubah sebutannya menjadi ketentuan pidana yang diatur dalam pasl 303 bis KUHP. Kegiatan permainan judi sebagaimana ditetapkan di dalam pasal 303 KUHP diartikan sebagai tiap-tiap permainan, yang kemungkinan akan menang pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja, juga kalau kemungkinan akan menang itu bertambah besar karena si pemain lebih pandai atau lebih cakap. Main judi meliputi juga segala perjanjian pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau main itu, demikian juga segala pertaruhan lainnya.Permasalahan yang ada di Polresta Bagaimana peranan kepolisian dalam menanggulangi kasus perjudian tebak angka di polresta deli serdang? Apakah penerapan pasl 303 KUHP sudah dilaksanakan di polresta deli serdang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan jenis penelitian hukum. Penelitian ini dilaksanakan di polresta deli serdang di jalan sudirman no. 18 lubuk pakam, kabupaten deli serdang, sumatera utara. Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan strategi proporsi teorotis yang akan menuntut studi kasus. Melalui strategi ini, tujuan dan desain studi kasus didasarkan atas proporsi teoritis yaang mencerminkan serangkaian pertanyaan penelitian, tinjauan pustaka hingga pemahaman baru. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan dari peneliti serta uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peranan kepolisian dalam menanggulangi kasus perjudian tebak angka di polresta deli serdang. Usaha pre Pre-emtif faktor niat menjadi hilang meskipun ada kesempatan. Upaya yang dilakukan oleh polres deli serdang adalah melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat, melakukan operasi dan pengawasan di tempat-tempat keramaian, dengan cara ini para pelaku tindak pidana perjudian dengan mudah dapat di tangkap di tempat tanpa ada pelaporan terlebih dahulu dari masyarakat karena polisi sudah mengetahui para pelaku tindak pidana perjudian. Kemudian upaya lainnya adalah preventif yakni tindak lanjut dari upaya pre-emtif yang masih dalam tataran pencegahan sebelum terjadinya kejahatan. Dalam upaya preventif yang ditekankan adalah menghilangkan kesempatan untuk dilakukannnya kejahatan. Selanjutnya upaya refresif adalah suatu upaya penaggulangan kejahatan secara konsepsional yang ditempuh setelah terjadinya kejahatan. Upaya refresif yang dilakukan di polres deli serdang yaitu melakukan penyelidikan dan mencari informasi, melakukan penyamaran. Penerapan pasl 303 KUHP sudah dilaksanakan di polresta deli serdang. Penerapan pasal 303 KUHP sudah dilaksanakan dan menjaring 9 kasus sejak tahun 2017-2020. Penerapan pasal 3030 KUHP hanya menjangkau tindak pidana perjudian yang terjadi dalam wilayah negara republik indonesia. Penerapan perjudian sebagai suatu tindak pidana dapat hilang sifat perbuatan melawan hukum jika perjudian itu mendapat izin dari pihak yang berwenang sehingga perjudian itu menjadi sah atau legal.