SKRINING FITOKIMIA DAN UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN UNGU ( Graptophyllum pictum (L) Griff ) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

Abstract

Tanaman yang baaerpotensi sebagai antikanker salah satunya adalah daun ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) yang termasuk famili Acanthaceae. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam daun ungu adalah golongan flavonoid. Flavonoid merupakan pigmen yang banyak ditemukan pada tumbuhan dan merupakan salah satu senyawa kimia yang memilki efek antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada serbuk simplisia dan ekstak etanol daun ungu dan untuk mengetahui potensi sebagai antikanker dengan penentuan LC50. Pada penelitian ini dilakukan skrining fitokimia daun ungu, karakterisasi simplisia dan pengujian sitotoksisitas daun ungu. Pengujian sitotoksisitas ekstrak etanol daun ungu menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test dilakukan dengan beberapa konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm, 900 ppm dan 1000 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil skrining fitokimia daun ungu mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan glikosida. Hasil pengujian karaktaristik daun ungu pada kadar air 6,66% kadar srai larut air 30,85%, kadar sari larut etanol 12,47%, kadar abu total 7,95% dan kadar abu tidak larut asam 0,86%. Hasil karakteristik sesuai dengan ketentuan dalam materia medika indonesia. Hasil pengujian dengan metode Brine Shrimp Lethality Test memberikan nilai LC50 302,9005 µg/mL, sehingga ekstrak etanol daun ungu bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker, karena senyawa uji bersifat toksik jika harga LC50 lebih dari 1000 µg/mL.