SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI AIR REBUSAN SEGAR SARI SEGAR DAN EKSTRAK SEGAR DAUN SAMBUNG NYAWA ( Gynura procumbens ( Lour. ) Merr. ) DENGAN METODE DPPH

Abstract

Daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa antioksidan yang banyak berpotensi dalam bidang pengobatan. Tanaman ini bersifat dingin, netral, antipiretik, hipertensif dan antikanker. Secara tradisional banyak digunakan diberbagai negara sebagai pengobatan berbagai macam penyakit untuk kesehatan. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menangkal atau meredam efek negatif oksidan dalam tubuh, bekerja dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktifitas senyawa oksidan tersebut dapat dihambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dari tanaman daun sambung nyawa. Sampel dibuat dengan tiga perlakuan yaitu air rebusan segar, sari segar dan ekstrak segar daun sambung nyawa dengan masing-masing konsentrasi yang berbeda. Pengujian skrining meliputi uji flavonoid, alkaloid, tannin, saponin, triterpenoid dan glikosida. Pada pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan DPPH dilakukan untuk menentuan nilai IC50. Hasil skrining menunjukan positif flavonoid, tannin, saponin, triterpenoid dan glikosida. Pada hasil pengujian antioksidan yang telah dilakukan daun sambung nyawa memiliki aktifitas antioksidan berbeda-beda yang ditunjukan dengan nilai IC50. Pada air rebusan segar sebesar 3953,57 ppm, pada sari segar nilai IC50 sebesar 10308,33 ppm dan pada ekstrak segar nilai IC50 sebesar 364, 80 ppm. Ditinjau dari nilai IC50 aktivitas antioksidan daun sambung nyawa tergolong kategori lemah