Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2643
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Br. Purba, Diana Feronika | - |
dc.contributor.author | Harahap, Rosmawati | - |
dc.contributor.author | Saragih, Alkausar | - |
dc.date.accessioned | 2023-06-01T02:29:16Z | - |
dc.date.available | 2023-06-01T02:29:16Z | - |
dc.date.issued | 2019-04 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2643 | - |
dc.description.abstract | Upacara pernikahan Adat Karo adalah upacara adat yang dihadiri oleh kerabat pihak kedua mempelai pengantin dan kerabat yang mempunyai kedudukan sebagai Anak Beru, Senina,dan Kalimbubu (Rakut Sitelu). Upacara Adat dalam ngembah belo selambar biasanya didahului oleh makan bersama kemudian dilanjutkan dengan acara Runggu (musyawarah) untuk menentukan berjalannya pesta peradatan pada hari H pesta perkawinan. Penyampaian kata nasihat yang disampaikan oleh pihak Kalimbubu (Pemberi Dara) dengan Senina (Semarga), dan Anak Beru (Penerima Dara) mempunyai perbedaan kedudukan dalam posisi menjalankan adat pada pesta perkawinan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk teks nasihat (Pedah-pedah) dalam acara pesta pernikahan adat karo yang disampaikan para tokoh Anak Beru, Senina, dan Kalimbubu (Rakut Sitelu). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisi isi, dan akan dibuat deskripsi yang sistematis dan akurat mengenai data yang dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan terlebih dahulu semua teks nasihat perkawinan tersebut ditranskripsikan bercetak miring berspasi tunggal dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam tanda kutip tunggal; selanjutnya teks tersebut dideskripsikan dan dianalisis berdasarkan tafsiran yang sesuai diverifikasi kepada informan berstatus ahli adat Karo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa pada pernikahan adat Karo berbeda dengan tindak tutur kesantunan berbahasa yang digunakan masing-masing paratokoh (Rakut Sitelu): kalimbubu berkesantunan berbahasa: memberkati/ mengesahkan/ menyetujui/ menyayangi; (2) senina berkesantunan berbahasa menyetujui/ mengesahkan/ menyayangi; (3) anak beru yaitu berkesantunan berbahasa memuji/ memohon/ menyetujui/ melaporkan/ menyayangi. Teks Pedah-pedah acara pesta perkawinan adat Karo adalah kalimat pernyataan, perintah, tanya. | en_US |
dc.publisher | Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra;Vol. 4 No. 1. April 2019 | - |
dc.subject | pedah-pedah | en_US |
dc.subject | rakut sitelu | en_US |
dc.subject | pesta perkawinan adat karo | en_US |
dc.subject | tindak tutur | en_US |
dc.subject | kesantunan berbahas | en_US |
dc.title | Analisis Kata Nasihat Dalam Acara Pesta Pernikahan Adat Karo Kedalam Bahasa Indonesia | en_US |
Appears in Collections: | Dra. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D. |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Analisis Kata Nasihat Dalam Acara Pesta Pernikahan Adat Karo Kedalam Bahasa Indonesia.pdf | Analisis Kata Nasihat Dalam Acara Pesta Pernikahan Adat Karo Kedalam Bahasa Indonesia | 126.07 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.