Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2658
Title: | Markombur Kegiatan Pesta Pabagas Boru Di Luat Sipirok |
Authors: | Harahap, Rosmawati |
Keywords: | kombur,markombur, tradisi lisan,pabagasboru,tradisilisan. |
Issue Date: | 2020 |
Publisher: | Prosiding Seminar Hasil Penelitian |
Abstract: | Masalah penelitian ini mengenai (1) bagaimanakah teks jenis teks markombur Angkola-Madailing; (2)apakah jenis teks proposisi digunakan dalam markombur? Tujuan penelitian ingin menndeskripsikanteks markombur Angkola-Madailing; (2) ingin mendeskripsikan teks proposisi yang digunakan dalamteks markombur. Bentuk teks markombur yang terjadi dalam kegiatan berkomunikasi secara informaldi Desa Poldung Lombang, Desa Poldung Dolok, dan Desa Sampean di Luat Sipirok. Gaya teksproposisi berupa diksi jenaka, anekdot dan metaforadalam markomburbahasa Angkola Mandailingyang pernah ditelitiberwilayah yang luas yaitu Kabupaten Angkola dan Kabupaten Mandailing Natal.Penelitian tersebut bermetode kualitatif deskriptif-analitik. Subjek penelitiannya adalah orang dewasayang melakukan kegiatan markombur secara insidental. Teknik pengumpulan data dilakukan secaraempiris yaitu melihat dan mencatat fenomena kisah markombur di wilayah Angkola dan Mandailing.HasilpenelitiannyaberupadeskripsijeniskomburAngkola-Mandailing.Spesifikasinyahanyamencakupjeniskomburdalamkegiatanmemasakmakananuntukacarapesta"pabagasboru"'menikahkan seorang gadis dengan jejaka' di Desa Poldung Lombang, Poldung Dolok, dan DesaSampean. Hasil penelitian ini yaitu warga komunitas Luat Sipirok masih melaksanakan tradisi pestapabagas boru yang diliputi acara kegiatankombur/ markombur yang dilakukan oleh para "parhuras/parhobas”kelompokkerjapemasakmakananpestayangberkategoriorangdewasalaki-lakidansegolonganpekerja perempuan. Jenis komburnya adalah kombur jenaka, turi (dongengan),jeir ‘ keluhkesah’, membuai anak. Bahasa markombur yaitu ragam bahasa sehari-hari dan ragam sastra. PelakukomburadalahorangyangberketerampilanberbicaradanketerampilanmenyimakyangmengutamakanadanyaunsurkesantunanberbahasasesuaimisifilosofiAngkola-Mandailingberbunyi,"Pantunangoluan, teas amatean. Artinya yaitu dengan bertutur bahasa yang santun kita akan disenangi dalamkomunitas kombur itu. Jenis teks sastra dan nonsastra boleh diselipkan dalam kombur dan masihditerapkan di Desa Poldung Lombang, Desa Poldung Dolok, dan Desa Sampean (bagian wilayah LuatSipirok). Jika oknum tertentu tidak pandai markombur maka oknum tersebut terpinggir walaupun diaikut memasak dalam acara pesta pabagas boru tersebut. Kombur/ markombur termasuk kearifanlokalAngkola-Mandailing. |
URI: | http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2658 |
Appears in Collections: | Dra. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D. |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Markombur Kegiatan Pesta Pabagas Boru Di Luat Sipirok.pdf | Markombur Kegiatan Pesta Pabagas Boru Di Luat Sipirok. | 333.9 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.