Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2671
Title: | Tujuan Pelaksanaan Pesta Horja Dalam Kehidupan Masyarakat Mandailing |
Authors: | Pulungan, Rosmilan Falahi, Adrial |
Keywords: | tor-tor, horjagodang, magondang, struktur, makna |
Issue Date: | 30-Sep-2018 |
Publisher: | Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Citation: | 6 |
Series/Report no.: | 3;1 |
Abstract: | Tapanuli Selatan adalah salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Propinsi Sumatera Utara. Etnis yang berasal dari kabupaten ini disebut etnis Batak Mandailing, yang memiliki berbagai kegiatan adat. Horja godang adalah sebuah pesta adat upacara perkawinan masyarakat Tapanuli Selatan, dimana aktifitas kesenian disertakan (margondang) yang disertai dengan manortor (menari). Tortor yang ditarikan pada kegiatan ini ada beberapa tahap yaitu tortor Suhut Bolon, Tortor Kahanggi, Tortor Anak Boru, Tortor Raja-raja Torbing Balok, Tortor Panusunan Bulung, Tortor Naposo Nauli Bulung, dan Tortor Manora Pule. Pada penyajiannya, panortor ditentukan oleh sistem kekerabatan (dalihan natolu) termasuk urutan tortor yang harus dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Bentuk penyajian dalam bentuk tulisan adalah deskriptif analitik. Dengan menggunakan metode ini hasil penelitian akan dideskripsikan dan dianalisis dengan fokus utama pada bidang budaya dan sosialnya. |
Description: | Tapanuli Selatan adalah salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Propinsi Sumatera Utara. Etnis yang berasal dari kabupaten ini disebut etnis Batak Mandailing, yang memiliki berbagai kegiatan adat. Horja godang adalah sebuah pesta adat upacara perkawinan masyarakat Tapanuli Selatan, dimana aktifitas kesenian disertakan (margondang) yang disertai dengan manortor (menari). Tortor yang ditarikan pada kegiatan ini ada beberapa tahap yaitu tortor Suhut Bolon, Tortor Kahanggi, Tortor Anak Boru, Tortor Raja-raja Torbing Balok, Tortor Panusunan Bulung, Tortor Naposo Nauli Bulung, dan Tortor Manora Pule. Pada penyajiannya, panortor ditentukan oleh sistem kekerabatan (dalihan natolu) termasuk urutan tortor yang harus dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Bentuk penyajian dalam bentuk tulisan adalah deskriptif analitik. Dengan menggunakan metode ini hasil penelitian akan dideskripsikan dan dianalisis dengan fokus utama pada bidang budaya dan sosialnya. |
URI: | http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2671 |
ISSN: | 2614-2988 2550-0848 |
Appears in Collections: | Rosmilan Pulungan., SPd.,MPd |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
785-1997-1-SM.pdf | 61.04 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.