AKTIVITAS ANTI-AGING SEDIAAN SOOTHING GEL DAGING DAUN LIDAH BUAYA (Aloe veraBurm. f.)

Abstract

Penuaan merupakan proses ilmiah dan tidak ada seorang pun yang dapat menghindarinya. Seperti munculnya kerutan atau garis-garis halus. Bila garis-garis halus telah muncul maka menjadi petunjuk bahwa wajah membutuhkan perawatan. Perkembangan perusahaan kosmetika sekarang yang makin pesat, banyak produk kosmetika yang diproduksi salah satunya adalah sediaan topikal. Produk kosmetik soothing gel dipasaran saat ini menjadi popular dikalangan masyarakat. Penggunaan produk kosmetik yang mengandung antioksidan merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan untuk mencegah penuaan. Salah satu tanaman yang mengandung antoksidan adalah lidah buaya (Aloe vera) yang memiliki fungsi sebagai pelembab serta memiliki kandungan air 99,5 % yang berguna untuk menegah dehidrasi kulit. Metode penelitian ini adalah True Experimental dengan menggunakan sediaan soothing gel daging daun lidah buaya dengan kosentrasi 0%; 1%; 2%; dan 3%. Data yang diperoleh dianalisa dengan SPSS uji non parametrik (Uji Kruskall Wallis dan Uji Post-Hoc). Berdasarkan hasil penelitian, formula yang memberikan hasil paling efektif sebagai anti-aging adalah kosentrasi 3% dengan pH 5,64; daya sebar 6,0 cm, daya lekat 08.66 detik dan viskositas 5860 cPs. Hasil uji statistik dengan Kruskal Wallis diperoleh hasil sig. 0,000 dan hasil Post-Hoc menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang nyata pada setiap minggu perlakuan menggunakan soothing gel. Berdasarkan hasil tersebut bahwa soothing gel daging daun lidah buaya memberikan pengaruh pada kulit sebagai anti-aging.