ANALISIS SALURAN PEMASARAN BUAH NAGA (Studi Kasus : Desa Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun)

Abstract

Desa Taratak Nagodang Kabupaten Simalungun merupakan salah satu desa penghasil buah naga yang ada Di Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun, Yang sudah diusahakan oleh 45 petani. Permasalahan yang ada didesa ini adalah kurang luasnya jaringan pemasaran dan lemahnya posisi tawar petani pada saat panen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui saluran pemasaran buah naga, besarnya margin yang diterima masing-masing saluran pemasaran dan efesiensi pemasaran buah naga didesa taratak nagodang kecamatan ujung padang kabupaten simalungun. Penelitian dilaksanakan di Desa taratak nagodang dengan mengambil sampel 16 orang. Metode analisis yang digunakan adalah rumus : Marjin : HP – HB dan rumus efisiensi : Ep = (TB/TNB) × 100%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Ada 2 ( dua ) saluran pemasaran buah naga yang terjadi di Desa Taratak nagodang yaitu, Saluran pertama : Petani---Konsumen dan Saluran Kedua : Petani---Pedagang Pengumpul---pedagang pengecer---Konsumen. Margin yang diperoleh dalam saluran pertama yaitu sebesar Rp. 0,-dan margin yang diperoleh dalam saluran kedua yaitu sebesar Rp. 8.000,-/Kg. Dari kedua saluran pemasaran yang ada farmer’s share yang diperoleh untuk saluran pemasaran pertama yaitu sebesar 100% dan untuk saluran kedua farmer’s share sebesar 64.7% sehingga saluran pertama lebih efisien karena lebih tinggi daripada saluran pemasaran dua, walaupun saluran pemasaran satu lebih efisien namun faktanya saluran pemasaran kedua lebih banyak dipilih oleh petani buah naga yang ada didesa taratak nagodang karena lebih cepat dalam proses penjualan dan tidak ingin menanggung resiko kerugian untuk biaya penyimpanan.