FORMULASI SEDIAAN SPRAY HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI

Abstract

Daun belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman herbal lokal yang mengandung senyawa antibakteri. Daun belimbing wuluh dapat digunakan sebagai antiseptik karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Spray merupakan salah satu sediaan antiseptik yang mudah digunakan, lebih higienis dan praktis dibawa kemana-mana. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak etanol daun belimbing wuluh ke dalam sediaan spray pada hand sanitizer. Serta untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan spray ekstrak etanol daun belimbing wuluh terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini meliputi skrining fitokimia, karakterisasi simplisia, pengujian mutu fisik meliputi uji organoleptis, uji derajat keasaman pH, uji stabilitas (cycling test), uji iritasi terhadap sukarelawan dan uji aktivitas antibakteri. Formulasi spray hand sanitizer dibuat dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20%. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil skrining pada ektrak etanol positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil karakterisasi pada kadar air 5,3%, kadar sari larut dalam air 14,8%, kadar sari larut dalam etanol 10,6%, kadar abu total 1,7% dan kadar abu tidak larut dalam asam 0,83%. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh diformulasikan kedalam sediaan spray memiliki warna dan bau yang khas. Uji derajat keasaman pH 4,5 – 6,5. Uji stabilitas tidak terjadinya perubahan warna, bau dan bentuk. Uji iritasi tidak terjadinya iritasi seperti kemerahan dan gatal pada kulit. Uji aktivitas antibakteri sediaan spray hand sanitizer ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 5%, 10%, 20% memiliki zona hambat secara berturut 9,3 mm, 10,7 mm dan 11,6 mm dengan kategori zona hambat menghambat bakteri.