SKRINING FITOKIMIA, FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK NANOSERUM EKSTRAK BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) Merr)

Abstract

Nanoserum yaitu sediaan sedikit kental warna transparan atau semi transparan yang ukuran partikelnya lebih kecil dari pada serum konvensional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak bonggol nanas mengandung senyawa metabolit sekunder, memiliki mutu fisik yang baik dan memiliki tingkat kestabilan yang baik dalam bentuk nanoserum. Metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimental, sampel yang digunakan bonggol nanas. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif Hasil penelitian menunjukkan ekstrak bonggol nanas mengandung senyawa metabolit sekunder Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin, Steroid, Glikosida. Pada uji organoleptis semua formula memiliki warna yang jernih dan transparan. Pada uji ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas berturut-turut (F0) 0,03889 µm dan 0,02756 µm, (F1) 0,03932 µm dan 0,02760 µm, (F2) 0,17138 µm dan 0,16707 µm, (F3) 0,33026 µm dan 0,29769 µm, semua formula menunjukkan ukuran partikel dan indeks polidipersibilitas memenuhi syarat <1000 nm dan indeks polidispersibilitas <0,5. Pada uji persen transmitan (F0) 95,553%, (F1) 97,717%, (F2) 96,311%, (F3) 98,200%, semua formula memiliki penampakan visual jernih dan transparan sesuai persyaratan 90%-100%. Uji tingkat kestabilan nanoserum pada uji organoleptis tidak terdapat perubahan, pada uji ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas berturut-turut (F0) 0,04251 µm dan 0,03100 µm, (F1) 0,04284 µm dan 0,03000 µm, (F2) 0,17259 µm dan 0,16820 µm, (F3) 0,36507 µm dan 0,35688 µm. Terdapat perubahan ukuran partikel dan indeks polidispersibilitas sesudah Cyling test pada nanoserum, akan tetapi masih dikategorikan baik karena masih dalam rentang syarat mutu yaitu <1000 nm dan indeks polidispersibilitas <0,5.