AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN FOOT SPRAY EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) dan DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP Staphylococcus epidermidis.

Abstract

Di indonesia masalah yang sering ditemukan pada kaki dan menyebabkan banyak orang kurang percaya diri adalah bau kaki. Bau kaki disebabkan oleh adanya bakteri pada permukaan kulit dan sepatu. Bakteri seperti Staphylococcus epidermidis menyebabkan timbulnya bau tidak sedap dengan mendegradasi leusin yang dihasilkan oleh keringat, sehingga terbentuk asam isovalerat yang menebarkan bau tidak sedap. Permasalahan seperti ini dapat diatasi dengan tanaman daun jeruk purut (Citrus hystrix) dan Daun Kopi Robusta (Coffea Canephora). Metode penelitian ini secara eksperimental. Daun jeruk purut dan daun kopi robusta diekstraksi dengan cara maserasi dan selanjutnya diformulasikan dalam bentuk sediaan foot spray dengan konsentrasi masing-masing ekstrak 1,5%, 2% dan 2,5%. Hasil evaluasi sediaan diperoleh foot spray memenuhi parameter uji stabilitas yang meliputi organoleptis, dan pH. Sedangkan untuk hedonic yang paling disukai panelis formula 1 dan uji iritasi tidak ada formula yang mengiritasi kulit. Pengujian antibakteri semua formula menunjukkan aktivitas antibakteri dalam kategori kuat dengan diameter zona hambat formula 1 dengan konsentrasi masing-masing 1,5% 11,9 mm, F2 dengan konsentrasi 2% 12,4 mm, dan F3 dengan konsentrasi 2,5% 12,8 mm terhadap bakteri s. epidermidis. Analisis statistik menggunakan uji One Way ANOVA menunjukkan bahwa pengaruh aktivitas antibakteri foot spray dalam menghambat pertumbuhan bakteri dalam taraf signifikan 0,005 memiliki nilai probabilitas (signifikan) 0,00<0,05 berarti aktivitas antibakteri foot spray dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri staphylococcus epidermidis.