UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN SENGGANI ( Melastoma candidum D.Don) TERHADAP BAKTERI Cutibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis

Abstract

Tumbuhan senggani (Melastoma candidum D.Don) sangat melimpah di Sumatera Utara dan digunakan masyarakat sebagai tanaman obat penyembuh luka. Tumbuhan senggani dapat digunakan sebagai antibiotik alami yang dapat mencegah atau membunuh bakteri penyebab jerawat. Daun senggani mengandung senyawa kimia antibiotik yang telah dibuktikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri cutibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis. Dalam ukuran nano, luas kontak permukaan partikel menjadi lebih besar yang dapat meningkatkan jumlah dan kelarutan zat aktif lebih banyak sehingga aktivitas antibakteri semakin kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nanopartikel ekstrak daun senggani memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri cutibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis serta melihat apakah nanopartikel ekstrak daun senggani dan ekstrak etanol daun senggani memiliki perbedaan pada aktivitas antibakteri terhadap cutibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis. Hasil uji Particle Size Analyzer (PSA) didapatkan hasil formula yang baik yaitu 283,55 nm. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan nanopartikel ekstrak daun senggani memiliki perbedaan aktivitas, Daya hambat yang Ekstrak daun senggani diperoleh melalui proses maserasi dengan menggunakan etanol 96%. Pembuatan nanopartikel ekstrak daun senggani menggunakan metode gelasi ionic dengan penambahan kitosan 0,2% dan Na-TPP 0,1%. Kemudian di uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%dan 100% dan nanopartikel ekstrak dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% terhadap bakteri cutibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis, clindamycin sebagai control positif dan DMSO sebagai kontrol negatif, metode yang digunakan adalah metode difusi disk. Data yang diperoleh dari pengukuran diameter rata-rata zona hambat dianalisis menggunakan metode ANOVA. Terbentuk pada ekstrak nanopartikel daun senggani pada konsentrasi 10% lebih besar dari daya hambat pada ekstrak etanol daun senggani dengan konsentrasi 25% dan hampir sama dengan daya hambat konsentrasi 50% sehingga ekstrak nanopartikel daun senggani memiliki aktivitas antibakteri yang lebih kuat dari pada ekstrak etanol daun senggani.