PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DARI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI ETIL ASETAT BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

Abstract

Alpukat (Persea americana Mill) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Biji alpukat diketahui mengandung senyawa flavonoid, dimana ia termasuk ke dalam senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui senyawa kimia yang terdapat dari ekstrak etanol dan fraksi etil asetat biji alpukat dan mengetahui kadar flavonoid total ekstrak etanol dan fraksi etil asetat biji alpukat (Persea americana Mill) dengan metode spektrofotometri visible. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental yang meliputi pengumpulan dan pengolahan sampel, karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak etanol dan fraksi etil asetat biji alpukat (Persea americana Mill.) skrining fitokimia, dan penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol dan fraksi etil asetat biji alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode spektrofotometri visible. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, dan glikosida dan pada fraksi etil asetat menunjukkan adanya senyawa kimia golongan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan glikosida. Penentuan kadar flavonoid total dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum kuersetin, operating time, pengukuran kurva kalibrasi kuersetin dan perhitungan kadar flavonoid total dengan menggunakan metode Spektrofotometri Visible. Hasil penentuan kadar flavanoid total pada ekstrak etanol adalah 8,655 "±" 0,144470 mgQE/g dan pada fraksi etil asetat adalah 32,828 "±" 0,10512 mgQE/g Sehingga dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar flavonoid pada ekstrak etanol dan fraksi etil asetat yaitu pada fraksi etil asetat didapat kadar yang lebih besar dibandingkan etanol