Persepsi petani terhadap usahatani padi organik ( studi kasus: kelompok tani mekar pasar kawat, desa karang anyar kecamatan beringin kabupaten deli serdang)

Abstract

Komoditi tanaman pangan yang penting dan mengambil peran dalam pembangunan sektor pertanian adalah komoditas padi. Salah satu jenis padi yang dibudidayakan di Indonesia adalah padi organik, padi organik adalah padi yang dihasilkan oleh budidaya pertanian organik. Padi organik bukan sekedar padi biasa, tetapi ia diolah dan dibudidayakan melalui pendekatan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani padi organik dan persepsi petani terhadap usahatani padi organik di Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 23 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara dengan responden, yaitu petani padi organik dengan menggunakan kuisioner (angket). Metode analisis yang digunakan adalah teknik analisa dibagi menjadi dua (2) tahap yaitu analisis finansial dan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa total pendapatan petani padi organik per musim yaitu Rp. 824.910.068 dengan rata-rata Rp. 35.865.655/orang. 23 Petani padi organik sebagai responden di Desa Karang Anyar memiliki persepsi yang sangat baik pada tolak ukur sistem budidaya mencapai 84,35%, tolak ukur pemasaran memiliki indeks skor sebesar 91,08% dan tolak ukur lingkungan memiliki indeks skor sebesar 96,95% yang berarti menjadi indeks skore tertinggi. Rataan dari keseluruhan perhitungan indeks skor yaitu 90,79%. Maka dalam persepsi petani terhadap usahatani padi organik di Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang dikategorikan sangat baik.