PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP TOKSISITAS AKUT DAN HISTOPATOLOGI HATI MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

Abstract

Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun binahong. Daun binahong dikonsumsi oleh manusia terutama digunakan sebagai obat herbal sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap keamananya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji toksisitas ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap mencit jantan (Mus musculus) dengan parameter nilai LD50 menggunakan metode Weil C.S dan gambaran kerusakan hati. Penelitian dilakukan secara eksperimental. Hewan coba mencit jantan (Mus musculus) dibagi atas 5 kelompok. Dari masing-masing kelompok diberikan ekstrak daun binahong dengan konsentrasi dosis kontrol Na CMC 0,5%, 5 mg/kgbb, 50 mg/kgbb, 500 mg/kgbb dan 2000 mg/kgbb. Lalu dilakukan pengujian toksisitas menggunakan metode Weil C.S dan dilihat histopatologi organ hatinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya kematian hewan uji yang terjadi pada kelompok P2, P3, P4, dan P5. Nilai LD50 yang didapat sebesar 15,65 g/kgbb dengan kriteria praktis tidak toksik. Perubahan yang terjadi secara makroskopik pada organ hati tidak terlihat perubahan sedangkan secara mikroskopik terdapat kerusakan organ hati pada kelompok P3, P4 dan P5 berupa degenerasi dan nekrosis. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong sebagai zat yang praktis tidak toksik terhadap hewan mencit jantan.