KARAKTERISASI SIMPLISIA, SKRINING KADAR GOLONGAN SENYAWA TANIN PADA DAUN SIRIH HIJAU (Piper Betle L) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI TAMPAK

Abstract

Banyak jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia yang dapat digunakan sebagai obat tradisional salah satunya daun sirih hijau (Piper betle L.). Secara empiris daun sirih hijau digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi diare. Tanin diketahui sebagai salah satu bahan aktif yang dapat mengatasi diare, menghentikan batuk, astringen dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar golongan senyawa tanin dalam ekstrak etanol dan infusa daun sirih hijau. Sebelum dilakukan penetapan kadar, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaankandungan senyawa metabolit sekunder dan dilanjutkan dengan karakterisasi simplisia.Kadar golongan senyawa tanin ditetapkan kadarnya dengan spektrofotometri sinar tampak dengan menggunakan pereaksi folin denish dan natrium karbonat jenuh yang menghasilkan warna biru. Panjang gelombang maksimum yang digunakan adalah 733,5 nm dengan waktu stabil pada menit ke -50 sampai menit ke-56. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan bahwa sampel memenuhi persyaratan sesuai dengan Materi Medika Indonesia Edisi IV. Hasil pemeriksaan kandungan senyawa metabolit sekunder menunjukkan bahwa sampel mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid,steroid/triterpenoid, saponin, glikosida, glikosida antrakuinon dan tanin. Kadar golongan senyawa tanin yang diperoleh pada ekstrak etanol sebesar 192,021 ± 1,6713 mg/g, infusa segar sebesar 2,2484 ± 0,0138 mg/g dan infusa simplisia sebesar 2,2947 ± 0,01459 mg/g.