PENGARUH JENIS PELARUT PADA ANALISIS NIKOTIN DALAM AIR LIUR (SALIVA) PEROKOK

Abstract

Air liur atau saliva merupakan sekresi cairan kompleks yang berkaitan dengan mulut yang berperan sangat penting dalam mempertahankan ekosistem dirongga mulut, terutama dihasilkan oleh tiga kelenjar liur utama yang terletak diluar rongga mulut dan mengeluarkan saliva.Tujuan penelitian ini Untuk mempreparasi dan menganalisis nikotin yang terkandung dalam Saliva perokok dengan membandingkan antara tiga jenis pelarut yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental. Metode eksperimental dikembangkan pada proses ekstraksi menggunakan variasi jenis pelarut: metanol, kloroform, dan etil asetat dengan menggunakan elektosintesis dengan waktu 15 menit. Hasil yang diperoleh ketiga pelarut berpengaruh pada preparasi dan ekstraksi nikotin pada sampel saliva perokok. Dari ketiga pelarut tersebut kloroform merupakan pelarut yang terbaik dilihat dari ekstraksi sampel saliva ke empat dengan dimaserasi coupling elektrosintesis dan uji Cyanogen bromide menghasilkan (+++) melimpah. Sedangkan menggunakan metode spektroskopi UV-Vis diperoleh konsentrasi sampel tertinggi yaitu 1,3 ppm dan diperkuat kembali uji kualitatif menggunakan kromatografi kertas (KKt) menghasilkan nilai Rf yang berdekatan dengan nilai Rf larutan baku.