PENGARUH BERBAGAI KEMASAN TERHADAP STABILITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL KELOPAK JANTUNG PISANG KEPOK (Musa acaminata culla)

Abstract

Kemasan merupakan suatu komponen penting dari bentuk sediaan farmasi, agar produk terlihat bagus dan menarik. Tahapan ini juga ikut mempengaruhi stabilitas dan mutu produk akhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji stabilitas dan kemasan gel ekstrak etanol kelopak jantung pisang kepok. Penelitian ini dimulai dengan melakukan karakterisasi dan skrining fitokimia sampel segar, serbuk simplisia dan ekstrak etanol kelopak jantung pisang kepok, pembuatan ekstrak etanol kelopak jantung pisang kepok menggunakan pelarut etanol 96%, formulasi sediaan gel, evaluasi sediaan, uji stabilitas dan kemasan pada ekstrak etanol kelopak jantung pisang kepok. Pada pengujian sediaan gel menggunakan tiga macam wadah yang berbeda yaitu, wadah plastik dengan konsentrasi 2,5%, wadah kaca konsentrasi 5%, dan wadah tube/aluminium konsentrasi 7,5%. Hasil skrining fitokomia sampel segar, serbuk simplisia dan ekstrak etanol kelopak jantung pisang kepok mengandung senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid/triterpenoid, glikosida dan glikosida antrakuinon. Hasil karakterisasi terhadap simplisia kelopak jantung pisang kepok. Memiliki kadar air 5,3%, kadar sari larut dalam air 24,3%, kadar sari larut dalam etanol 7,7%, kadar abu total 6%, dan kadar abu tidak larut dalam asam7,3%. Sediaan gel ekstrak etanol kelopak jantung pisang kepok dibuat dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5%, memiliki nilai pH 5,8-6,0 dan memiliki daya sebar 3,5-5,75 cm. Ekstrak etanol kelopak jantung pisang kepok penyimpanan pada kemasanya tidak stabil karena pada wadah plastik dan kaca mempengaruhi penyimpanan sediaan gel tersebut, dan tumbuhnya jamur, bintik -bintik hitam sedangkan pada wadah tube/aluminium hasilnya baik dan stabil karena tidak berpengaruh pada kemasan wadah yang dipakai.