MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS IKHTISAR BUKU MENGGUNAKAN METODE PANDUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS X SMA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2019-2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kompetensi Menulis Ikhtisar Buku Menggunakan Metode Panduan Membaca Pada Siswa Kelas X SMA Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2019-2020. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan siswa menulis ikhtisar buku Moga Bunda Disayang Allah karya Tere-Liye oleh kelasX SMA Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian desain eksperimen semu tidak sepadan (pretest dan posttest) desain kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2019-2020 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 162 orang siswa. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel 25% yaitu 40 orang siswa, kemudian sampel dibagi ke dalam dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah 20 orang siswa.. Untuk sampel eksperimen ataupun kontrol keduanya harus berasal dari populasi homogen. Sampel ini dibagi dua tetapi tetap dilakukan penjaringan agar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tetap bersifat homogen. Teknik pengambilan sampel adalah secara acak. Instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar adalah tes menulis ikhtisar buku Moga Bunda Disayang Allah. Data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisi untuk mencapai hasil yang maksimal. Dari hasil analisis data yang diketahui bahwa menulis ikhtisar buku dengan memberikan perlakuan lebih efektif pada siswa kelas X SMA Nur Azizi Tanjung Morawa. Dalam hal ini diperoleh thitung 8,03 selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf 0,05 (5%) = 0,127 dengan dk = (N + N)-2 = 48. Karena thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 11,54> 0,127 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran bahasa indonesia dengan memberi perlakuan dibandingankan tidak memberi perlakuan memiliki penguasa yang positif.