PENGARUH TINGKAT KEPUASAN PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN PANTAI CERMIN)

Abstract

Koperasi pinjam " X" dapat membuat laporan keuangan yang baik dan sesuai dengan standar yang berlaku, dan tidak ada kesalahan pengakuan, khususnya pengakuan bunga dan pendapatan pinjam " X" dapat membuat laporan keuangan yang baik dan sesuai dengan standar yang berlaku, dan tidak ada kesalahan pengakuan, khususnya pengakuan bunga dan pendapatan. Koperasi merupakan badan usaha yang berwatak sosial. Dimana, selain untuk mencari laba, koperasi bertujuan untuk maensejahterakan anggota pada khususnya, dan pegawai pada umumnya. Dewasa ini, koperasi semakin berkembang seiring berkembangnya jaman. Sekarang sudah banyak pegawai yang bergantung pada koperasi, khusussnya koperasi simpan pinjam maenjadikan koperasi simpan pinjam sebagai salah satu solusi untuk memperoleh pinjaman uang dan melakukan simpanan dengan mudah. Oleh karena itu, untuk mengatur kegiatannya, koperasi simpan pinjam harus maenggunakan standar agar tetap dapat bertahan di persaingan dunia perkoperasian. Misalnya dalam hal pengakuan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporannya. Seharusnya setiap kegiatan akuntansinya disesuaikan dengan standar yang berlaku di indonesia, yaitu pernyataan standar akuntansi keuangan ( PSAK ) NOMOR 27. Standar ini diperlukan agar penyajian laporan keuangan koperasi tersebut wajar dan dapat memberikan informasi yang lebih infomiatif. Untuk itu penulis mencoba untuk menganalisa pengakuan, pengukuran, dan pencatatan trfansaksi ekonomi pada koperasi simpan pinjam " X". Untuk mengkoreksi kesalahan yang ada pada koperasi tersebut, penulis menggunakan standar PSAK Nomor 27 tentang akuntansi perkoperasian serta kaidah-kaidah akuntansi umum, misalnya buku ankuntansi perbankan.