UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANIS (CITRUS SINENSIS L.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

Abstract

Kanker adalah pertumbuhan abnormal dari suatu sel atau jaringan dimana sel atau jaringan tersebut tumbuh dan berkembang tidak terkendali, kecepatan tumbuhnya berlebih dan sering disertai perubahan sel yang akhirnya mengganggu organ lain. Kanker dapat dicegah dengan mengurangi faktor resiko terjadinya kanker tersebut. Jeruk manis (Citrus sinensis L.) merupakan salah satu buah yang mengandung banyak vitamin C dan berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Diketahui kulit jeruk manis memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) dan daya sitotoksisitas ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) dengan melihat nilai LC50 yang diujikan dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini meliputi skrining fitokimia ekstrak kulit jeruk manis dan metode Brine Shrimp Lethality Test dengan melihat jumlah kematian larva artemia salina leach (LC50). Hasil pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) positif mengandung flavonoid, alkaloid, tanin dan steroid. Hasil uji sitotoksisitas dengan analisis probit menunjukkan nilai LC50yaitu 204,17 µg/mL sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk manis bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker.