Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1726
Title: HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (ANALISIS PUTUSAN PERKARA PENGADILAN AGAMA NO. 496.Pdt/G/2019/PA.Mdn)
Authors: Halimatul Maryani., SH., MH; Dr. M. Ridwan Lubis., SH., M.Hum ( PEMBIMBING )
HARTATI, AYU
Keywords: Perceraian
Hak Asuh Anak
Putusan Pengadilan
Issue Date: 25-Jul-2020
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 08 IL.HUK 2020
Abstract: Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Medan No. 496/PDT/G/2019/PA.Mdn permasalahan dalam penelitian ini yang pertama adalah apakah yang menjadi alas an perceraian. Kedua, bagaimanakah pertimbangan hukum seorang hakim dalam menentukan hak asuh anak dalam perkara perceraian, danKetiga, bagaimanakah akibat hukum atas hak asuh anak akibat perceraian. Jenis Penelitian yang digunakan untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis(critical thinking). Metode penelitian hukum terbagi atas dua jenis metode penelitian yaitu: Penelitian hukum normative atau kepustakaan dan penelitian hukum sosiologi atau empiris. Metode pegumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode interview. Metode Interview adalah sebuah dialog yang dilakukanoleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Dalam hasil wawancara dengan hakim di Pengadilan Agama Medan dan Pengacara dari tergugat. Dan yang kedua menggunakan Metode Dokumentasi, Agar penelitian menjadi kajian yang baik, maka penulis menggunakan literatur yang ada, baik berupa berita-berita dan artikel dari internet yang berkaitan dengan permasalahan ini, catatan, maupun laporan hasil penelitian yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan yang menjadi alasan perceraian adalah masalah ekonomi dan adanya pihak ketiga yang mengganggu jalannya perkawinan kedua belah pihak. Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara hak asuh anak harus mempertimbangkan alat-alat bukti dan keterangansaksi yang ada sehingga putusan hakimakan ditentukan nantinya tentang siapa yang berhak untuk mengasuh sianak yang dihasilkan dari ikatan perkawinan tersebut tidakakan merugikan kedua belah pihak. Ketidakhadiran tergugat juga dapat dijadikan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara. Akibat hukum atas hak asuh anak baik bapak maupun ibu tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata mata berdasarkan kepentingan sianak.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1726
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER AYU.docxCOVER49.14 kBMicrosoft Word XMLView/Open
Daftar Isi AYU.docxDAFTAR ISI18.4 kBMicrosoft Word XMLView/Open
KATA PENGANTAR AYU.docxKATA PENGANTAR46.67 kBMicrosoft Word XMLView/Open
ABSTRAK AYU.docxABSTRAK23.97 kBMicrosoft Word XMLView/Open
BAB I PENDAHULUAN AYU.docx
  Restricted Access
BAB I37.96 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.docx
  Restricted Access
BAB II83.35 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB III METODE PENELITIAN.docx
  Restricted Access
BAB III31.09 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB IV.docx
  Restricted Access
BAB IV99.27 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB V PENUTUP.docx
  Restricted Access
BAB V22.98 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
DAFTAR PUSTAKA.docxDAFTAR PUSTAKA24.02 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.