Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1923
Title: DAMPAK PANDEMIK COVID-19 TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA ( STUDI KASUS PENGADILAN NEGERI MEDAN)
Authors: Mahzaniar, SH,MH ( PEMBIMBING )
HARAHAP, MUHAMMAD HABIB
Keywords: Pandami Covid-19
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Issue Date: 4-Nov-2021
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 36 IL.HUK 2021
Abstract: Apa yang terjadi dalam rumah tangga merupakan tanggung jawab baersama suami dan istri, namun tidak jarang rumah tangga mengalami tindak kekerasan suami terhadap istri yang biasa disebut dengan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Tindak kekerasan suami tterhadap istri merupakan salah satu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan merupakan deskriminasi terhadap perempuan serta melanggar Undang-undang mengenai Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan pidana bagi pelaku-pelaku kekerasan dalam rumah tangga berdasarkan Undang-undang No. 23 tahun 2004. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, dimana penulis melakukan inventarisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan suatu bidang hukum tertentu yang mengukur tingkat sinkronisasi (keselarasan) peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang hukum tertentu. Aanalisis data yang digunakan dengan pendekatan kualitatif dapat menjawab dan memecahkan serta memperdalam secara menyeluruh dan utuh objek yang diteliti guna menghasilkan kesimpulan yang bersifat deskriftif. Hasil penelitian ini berdasarkan fakta-fakta yang terkangkap dalam pemeriksaan persidangan kini sampailah Jaksa Penuntut Umum kepada pembuktian mengenai tindak pidana yang didakwakan secara tunggal melanggar pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga " Setiap orang dilarang menelantarkan orang dlam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut ". Kesimpulan pada penelitian dalam kasus persidangan ini terkait dengan psal 44 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga " Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaaan kepada orang tersebut".
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1923
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.docCOVER108.5 kBMicrosoft WordView/Open
TANDA PERSETUJUAN.docLEMBAR PERSETUJUAN56.5 kBMicrosoft WordView/Open
DAFTAR ISI.docDAFTAR ISI32 kBMicrosoft WordView/Open
KATA PENGANTAR.docKATA PENGANTAR76.5 kBMicrosoft WordView/Open
BAB I.doc
  Restricted Access
BAB I57 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
BAB II.doc
  Restricted Access
BAB II111 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
BAB III.doc
  Restricted Access
BAB III58.5 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
BAB IV.doc
  Restricted Access
BAB IV89.5 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
BAB V.doc
  Restricted Access
BAB V60 kBMicrosoft WordView/Open Request a copy
DAFTAR PUSTAKA.docDAFTAR PUSTAKA62.5 kBMicrosoft WordView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.