Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/211
Title: Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Buah Kecombrang (Etlingera elatior (Jack)R.M.Sm) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan yang di Induksi Vaksin DTP-HB-Hib
Authors: SARI, DIAN JULIANDA
Keywords: Antipiretik
Bunga Kecombrang
vaksinDTP-HB-Hib
Issue Date: 5-Jul-2021
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 44 FAR 2021
Abstract: Kecombrang merupakan tumbuhan yang dan tersebar cukup luas di Indonesia. Secaraempiris, buah dan bunga kecombrang dimanfaatkan sebagai penambah rasa sedap masakan seperti untuk pecel dan urap dan juga digunakan sebagai pengobatan secara tradisional yakni, sebagai obat penurun demam.Pada kecombrang terdapat salah satu metaboli tsekunder yakni, flavonoid.Flavonoid memiliki berbagai macam bioaktivitas yang ditunjukkan, salah satunya ialah efek antipiretik yang dapat digunakan sebagai obat penurun panas.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak etanol bunga kecombrang mempunyai aktivitas sebagai antipiretik pada tikus putih jantan yang diinduksivaksinDTP-HB-Hib. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Pada penelitian ini, ekstrak bunga kecombrang dipersiapkan secara maserasi menggunakan etanol 96%, selanjutnya dilakukan penentuan kandungan senyawa metabolit sekunder terhadap simplisia dan ekstrak etanolnya. Pada penentuan aktivitas antipiretik bunga kecombrang di buat dalam sediaan berupa ekstrak etanol dengandosis 50 mg, 100 mg dan 200 mg/KgBB yang nanti akan di ujikan pada tikus putih jantan yang telah diinduksi vaksin DTP-HB-Hibsecara oral dilakukan pengamatan terhadap penurunan suhu tubuh tikus selama 3 jam dengan interval waktu 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis secara statistic mengunakan metode One Way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil skrining fitokimia bunga kecombrang mengandung flavonoid, saponin, glikosida dantriterpenoid. Hasil pengujianantipiretikEEBK50mg/KgBB dapatmenurunkan suhu tubuh pada menit ke-90 sampai menit ke-180,EEBK 100mg/KgBB dan200mg/KgBB dapat menurunkan suhu tubuh tikus pada menit ke-60 sampai pada menit ke-180. Dosis yang paling baik adalah EEBK 200mg/KgBB karena dapa tmemberikan efek penurunan suhu tubuh tikus yang sama dengan para setamol, dimulai pada menit ke-60 sampai menit ke-180.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/211
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1 cover skripsi.docxCOVER89.34 kBMicrosoft Word XMLView/Open
2 Tanda persetujuan skripsi.docxLEMBAR PERSETUJUAN20.73 kBMicrosoft Word XMLView/Open
6 Daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.docxDAFTAR ISI38.5 kBMicrosoft Word XMLView/Open
5 Kata pengantar skripsi.docxKATA PENGANTAR70.53 kBMicrosoft Word XMLView/Open
4 Abstrak skripsi.docxABSTRAK24.06 kBMicrosoft Word XMLView/Open
7 BAB I skripsi.docx
  Restricted Access
BAB I62.37 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
8 BAB II Skripsi.docx
  Restricted Access
BAB II1.6 MBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
9 BAB III skripsi.docx
  Restricted Access
BAB III42.25 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
10 BAB IV skripsi.docx
  Restricted Access
BAB IV57.16 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
11 BAB V skripsi(1).docx
  Restricted Access
BAB V18.86 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
13 Daftar pustaka skripsi.docxDAFTAR PUSTAKA28.66 kBMicrosoft Word XMLView/Open
14 Lampiran skripsi.docxLAMPIRAN12.36 MBMicrosoft Word XMLView/Open
15 biodata dian.docxBIODATA111.16 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.