PEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara antiquata) DAN EKSTRAK KULIT SEMANGKA(Citrullus lanatus (Thumb))SEBAGAI PEMBALUT LUKA

Abstract

Kitosan merupakan bahan bioaktif dan aktivitasnya dapat diaplikasikan dalam bidang perikanan, pertanian, lingkungan, indutri, kecantikan, farmasi, Kesehatan, dan pangan. Kitosan memiliki sifat antimikroba, karena dapat menghambat bakteri patogen dan mikroorganisme pembusuk, termasuk jamur bakteri gram positif, dan bakteri gram negatif. Tidak hanya kitosan,kulit buah semangka juga memiliki beberapa senyawa aktif sebagai antibakteri di antaranya alkaloid, fenol, saponin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui membran pembalut luka yang dibuat dari kitosan limbah cangkang kerang bulu (Anadara antiquata) dikombinasi dengan ekstrak kulit semangka memiliki aktivitas pada bakteri Staphylococcus epidermidis. Analisis yang dilakukan yaitu uji antibakteri pada bakteriStaphylococus epidermidismenggunakan 4 konsentrasi yaitu Formula 1, formula 2, formula 3 dan formula 4. Sebelum diuji antibakteri Membran pembalut luka terlebih dahulu dilakukan uji organoleptis, uji pH, uji daya lekat,dan uji SEM. Berdasarkan hasil uji antibakteri membran pembalut luka terhadapStaphylococus epidermidis yang sudah dilakukan didapatkan hasil dimana membran pembalut lukauntuk formulasi 1 mempunyai daya hambat sebesar 11,2 mm,Formulasi 2 mempunyai daya hambat sebesar11,4 mm, Formulasi 3 memiliki daya hambat 12,9 mm, dan formulasi 4 memiliki daya hambat 14,6dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa membran pembalut luka dari cangkang kerang bulu (Anadara antiquata) yang dikombinasi dengan ekstrak kulit semangkapada formulasi 1 sampai formulasi 4memiliki efektifitas kuatdalam menghambat Staphylococus epidermidis.