ANALISIS MINAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KOTA TANJUNG BALAI ASAHAN

Abstract

Tanjung Balai Asahan merupakan salah satu kawasan yang sangat potensial terhadap sumber daya alam perikanan, karena keadaan alam yang mendukung masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Rancangan penelitian adalah suatu usulan untuk memecahkan masalah dan merupkan rencana kegiatan yang dibuat peneliti untuk memecahkan masalah, Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini dapat di klasifikasikan sebagai penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati serta data dari angket atau kuesinoner Penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah pihak internal dan pihak eksternal yaitu seluruh masyarakat di Kota Tanjung Balai Asahan, sebanyak 52.219 Kartu Kepala Keluarga. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara “Simple Random Sampling” yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana, dimana teknik sampel ini diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Daerah Penelitian ditentukan secara purposive (Sengaja) yaitu dengan pertimbangan bahwa pengusaha ikan asin di Pasar Bengawan Kota Tanjung Balai Asahan merupakan salah satu Usaha yang bergerak dalam pengolahan ikan asin. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, dokumentasi dan wawancara melalui kuesioner kepada responden yaitu dari pihak internal dan eksternal pengusaha ikan asin di Pasar Bengawan Kota Tanjung Balai Asahan untuk pengumpulan data pada penelitian ini. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden (68,75%) membeli ikan asin dengan mempertimbangkan tekstur ikan asin yaitu mencapai 1-2 kali dalam sebulan. Sementara itu, hanya sebagian kecil responden yang membeli dengan minat tekstur oleh ikan asin lebih tinggi (3-4 kali dalam sebulan). Pola pembelian ini dapat memberikan gambaran tentang kebiasaan konsumen dalam membeli ikan asin dan dapat menjadi informasi penting bagi produsen atau penjual untuk mengatur stok dan strategi pemasaran mereka.