Upaya Mengurangi Kebiasaan Menyontek Pada Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Kelas XI SMA Negeri 1 Pegajahan Tahun Ajaran 2020- 2021

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas bimbingan dan konseling dengan menggunakan tiga siklus. Subyek penelitian ini yaitu 10 orang siswa diambil dari kelas XI. Di mana 10 siswa tersebut merupakan hasil analisis observasi dan wawancara.Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kebiasaan menyontek pada siswa serta untuk membuktikanapakahLayanan Bimbingan Kelompok efektif mengurangi kebiasaan menyontek siswa pada kelas XI sebanyak 10 siswa di SMA Negeri 1 Pegajahan.Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan terhadap hasil pengamatan, analisis data pada penelitian ini adalah diskripsi kualitatif karena membandingkan tingkat rasa sikap minder pada siswa antara kondisi awal (prasiklus) dengan siklus I, siklus II, dan siklus III kondisi akhir (Pasca Siklus).Hasil penelitian diperoleh persentase sebelum melaksanakan kegiatan layanan bimbingan kelompokyang memiliki kebiasaan menyontek yang tinggi, yaitu sebanyak 9 orang siswa atau sekitar 90%, siswa yang memiliki kebiasaan menyontek yang sedang yaitu sebanyak 1 orang siswa atau sekitar 10%. Pada siklus Ilayanan bimbingan kelompok mencapai keberhasilan 54%. Di mana siswa yang memiliki kriteria tinggi sebesar 50% dengan rincian sebanyak 5 siswa dan siswa yang memiliki kriteria sedang sebesar 50% dengan rincian sebanyak 5 siswa. Pada siklus II layanan bimbingan kelompok mencapai keberhasilan 68%. Di mana siswa yang memiliki kriteria tinggi sebesar 20% dengan rincian sebanyak 2 siswa dan siswa yang memiliki kriteria sedang sebesar 50% dengan rincian sebanyak 5 siswa, dan siswa yang memiliki kriteria rendah sebesar 30% dengan rincian sebanyak 3 siswa Dari proses pelaksanaan layanan bimbingan kelompok siklus III berhasil mengurangi jumlah siswa yang memiliki kebiasaan menyontek hingga sampai 0% dan berubah menjadi kategori rendah sebesar 40% atau dengan rincian sebanyak 4 siswa dan siswa yang memiliki kebiasaan menyontek yang sedang sebanyak 6 siswa sebesar 60%.Sesudah diberikan tindakan sebanyak tiga siklus terjadi penurunan. Sehingga tidak ada lagi kategori tinggi siswa yang memiliki kebiasaan menyontek.