Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/611
Title: ANALISIS KADAR PROTEIN PADA LELE LOKAL (Clarias batrachus) DANAU LAUT TAWAR, TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGGARA DAN OLAHANNYA DENGAN METODE KJELDHAL
Authors: HUDADDIN
Keywords: Protein
Lele Lokal (Clarias batrchus)
Metode Kjeldhal
Issue Date: 13-Sep-2019
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 58 FAR 2019
Abstract: Protein merupakan senyawa yang tersusun oleh 20 jenis asam-asam amino penting yang memiliki berbagai fungsi biokimia. Pada makanan protein diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Sumber protein hewan salah-satunya yaitu lele lokal (Clarias batrachus) dari Danau Laut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah yang secara empiris dimanfaatkan sebagai obat tradisional, khususnya mengurangi rasa nyeri pada Ibu-ibu pasca melahirkan. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk menganalisis kadar protein pada lele lokal dan untuk mengetahui perbedaan kadarnya serta untuk megetahui apakah kadar protein lele lokal telah memenuhi persyaratan sebagai sumber protein hewani dan protein ikan air tawar. Sampel yang digunakan yaitu lele lokal segar, goreng, panggang dan pengasapan. Analisis kadar protein dilakukan secara kualitatif menggunakan metode Biuret dan Xanthoprotein serta secara kuantitatif dengan metode Kjeldhal. Prinsip kerja metode ini adalah dengan mengurai zat organik menjadi anorganik yang meliputi tahap destruksi, destilasi dan titrasi. Kadar protein dihitung berdasarkan jumlah nitrogen total yang diperoleh dan dihitung berdasarkan faktor konversi untuk produk perikanan yaitu 0,16 per gram sampel. Hasil analisis kualitatif pada keempat sampel positif mengandung protein dan analisis kadar protein secara kuantitatif diperoleh untuk sampel segar 14,8979 ± 0,12950% sampel goreng 17,5841 ± 0,16383%, sampel panggang 16,9089 ± 0,34333% dan sampel pengasapan 16,7472 ± 0,20367%. Berdasarkan uji statistik Analysis of Varians (ANOVA) satu arah dapat disimpulkan bahwa Sampel segar dan goreng berbeda signifikan (p>0,05) dengan semua sampel. Sampel panggang tidak berbeda signifikan dengan sampel pengasapan. Kadar protein sampel berbeda signifikan (p>0,05) dengan blanko Bovine Serum Albumin (BSA) 2%. Protein dinyatakan telah memenuhi persyaratan protein hewani karena kadar nitrogennya lebih besar dari 0,16/gram sampel dan memenuhi persyaratan kadar protein ikan air tawar karena lebih besar dari 10%.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/611
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER SKRIPSI.docxCOVER36.92 kBMicrosoft Word XMLView/Open
DAFTAR ISI.docxDAFTAR ISI26.37 kBMicrosoft Word XMLView/Open
KATA PENGANTAR.docxKATA PENGANTAR37.21 kBMicrosoft Word XMLView/Open
ABSRTAK.docxABSTRAK17.51 kBMicrosoft Word XMLView/Open
BAB 1.docx
  Restricted Access
BAB I27.07 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB II.docx
  Restricted Access
BAB II594.79 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB III.docx
  Restricted Access
BAB III29.74 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB IV.docx
  Restricted Access
BAB IV121.86 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB V.docx
  Restricted Access
BAB V18.56 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
DAFTAR PUSTAKA.docxDAFTAR PUSTAKA17.45 kBMicrosoft Word XMLView/Open
LAMPIRAN.docxLAMPIRAN2.51 MBMicrosoft Word XMLView/Open
BIODATA MAHASISWA.docxBIODATA50.27 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.