ANALISIS PAENALARAN SOAL ARITMATIKA PAD BUKU AJAR MATEMATIKA KELAS 6 SD

Abstract

Buku ajar merupakan salah satu sumber belajar yang harus dimiliki seorang pendidik sebagai buku panduan dan siswa sebagai sumber untuk belajar. Masalah utama dari penelitian ini adalah kurangnya pemahanam konsep matematika siswa ketika mengerjakan soal. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa jenis penalaran soal aritmatika pada buku ajar matematika kelas 6 SD. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis jenis penalaran soal aritmatika pada buku ajar matematika kelas 6 SD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja Lithner. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengelompokkan soal-soal pada buku yang termasuk kedalam jenis soal aritmatka, menganalisis soal berdasarkan jenis penalarannya, memberikan argumentasi dan kesimpulan, lalu mendeskripsikan jenis penalaran pada buku ajar matematika. Hasil dari penelitian ini adalah pada buku pertama yaitu buku Senang Belajar MATEMATIKA penerbit Kemendikbud sebagian soal menggunakan jenis penalaran Imitative Reasoning dimana terdapat 89,74% soal merupakan tipe penalaran Algoritmic Reasoning dan 10,26% soal merupakan jenis penalaran Creative Reasoning tipe Local Creative Reasoning dan Globbal Creative Reasoning. pada buku kedua yaitu buku ESPS MATEMATIKA untuk SD/MI kelas VI penerbit Erlangga sebanyak 86,58% merupakan soal tipe penalaran Imitative Reasoning tipe Memorized Reasoning dan Algoritmic Reasoning dan sebanyak 13,42% merupakan soal tipe penalaran Creative Reasoning tipe Local Creative Reasoning dan Global Creative Reasoning. Dan pada buku ketiga yaitu buku AYO BELAJAR MENALAR MATEMATIKA untuk siswa SD/MI kelas VI penerbit Yrama Widya sebanyak 87,96% merupakan soal jenis penalaran Imitative Reasoning tipe Memorized Reasoning dan Algoritmic Reasoning dan sebanyak 12,04% merupakan soal jenis penalaran Creative Reasoning tipe Local Creative Reasoning dan Global Creative Reasoning. Soal yang ada terdapat dalam buku sesuai dengan standart isi dan sudah dipelajari oleh siswa pada pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, guru juga harus sering memberikan soal dengan jenis penalaran Creative Reasoning agar siswa terbiasa dihadapkan dengan soal yang sulit ketika menghadapi ujian.