PENGARUH PERENCANAAN KERJA DAN KOORDINASI KERJA TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI LINGKUNGAN BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN SETDAPROVSU

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan kerja dan koordinasi kerja terhadap kinerja aparatur sipil negara (ASN) dan untuk mengetahui berapa besar pengaruh perencanaan kerja dan koordinasi kerja terhadap kinerja aparatur sipil negara (ASN). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 119 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang pengelolaan data mengggunakan SPSS 20. Hasil uji regresi linier berganda adalah Ŷ = 10,727 + 1,390 X1 2,267 X2. Semua butir kuesioner perencanaan kerja (X1), koordinasi kerja (X2) dan kinerja aparatur sipil negara (ASN) (Y) dapat dinyatakan reliable dan layak untuk dijadikan variabel dalam pengukuran penelitian ini. Koefisien determinasi R square adalah 0,766 yang berarti sebesar 76,6% pengaruh perencanaan kerja (X1) terhadap kinerja ASN Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, dibuktikan dengan nilai (Y) thitung >ttabel (9,580 > 2,042). Terdapat pengaruh yang signifikan antara koordinasi kerja terhadap kinerja (ASN) pada Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu” diterima. Koefisien determinasi R squareadalah 0,901 yang berarti sebesar 90,1% pengaruh koordinasi kerja (X2) terhadap kinerja ASN Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu (Y), dibuktikan dengan nilai thitung >ttabel (15,397 > 2,042). Terdapat pengaruh yang signifikan antara perencanaan kerja dan koordinasi kerja secara bersama terhadap kinerja (ASN) pada Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu” diterima. Koefisien determinasi R square adalah 0,893 yang berarti sebesar 89,3% pengaruh perencanaan kerja dan koordinasi kerja (X2) secara bersama terhadap kinerja (ASN) pada Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu (Y), dibuktikan dengan nilai fhitung >ftabel (122,547 >3,340).