PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI SUMATERA UTARA

Abstract

Perusahaan menjadikan kinerja para pegawai sebagai langkah administratif dan pengembangan. Secara administratif, perusahaan dapat menjadikan kinerja sebagai acuan atau standar di dalam membuat keputusan yang berkenaan dengan kondisi kerja pegawai, termasuk untuk promosi pada jenjang karir yang lebih tinggi, pemberhentian dan penghargaan atau penggajian serta untuk meminimalisir bahkan menghilangkan konflik kerja pegawai. Walaupun konflik bukan merupakan sesuatu hal yang buruk,. Berdasarkan hasil wawancara prasurvey konflik yang terjadi di Dinas Perpustakaan Dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, antar pegawai sering mengalami permasalahan dalam pembagian kerja para pegawai. Seringnya terjadi kesalah pahaman dalam pembagian kerja membuat beberapa pegawai sulit dalam menyelesaikan pekerjaan yang mempengaruhi kinerja pegawai cendrung tidak mengalami peningkatan karena hanya mementingkan pekerjaan sendiri tanpa adanya kerja sama yang membuat hasil kerja tidak baik. Hasil penelitianDinas perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara mempunyai cara tersendiri untuk melalukan Penyelesaian terhadap konflik, namun masih membuat parapegawai merasa tidak adanya upaya dalam menyelesaikan konflik yang dapat mempengaruhi kinerja. 63 pegawai telah di wawancarai melalui penyebaran kuesioner dan dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh positif dan signifikan Konflik terhadap kinerja pegawai.Regresi linear sederhana Y = 3,307+0,929 X dapat digunakan untuk memprediksi seberapa besar pengaruh Konflik(X) terhadap Kinerja ini menunjukkan bahwa apabila variabel Konflik (X) meningkatkan 1 satuan maka akan meningkatkan variable Kinerja (Y) sebesar 0,962 satuan atau 9,62%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R square adalah 0.962 Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh konflik terhadap kinerja adalah sebesar 9,62% sedangkan 3.8 % kinerja di pengaruhi oleh variabel lain. Hasil pengujian Konflik terhadap Kinerja pegawai menggunakan uji signifikan parsial (uji t) yaitu nilai t hit sebesar 39,389 > t tab sebesar 1.669 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara parsial Konflik terhadap Kinerja pegawai bahwa hipotesis Ha diterima. Hasil ini didukung pula oleh teori Menurut Faishol (2016:201). Konflik adalah sebagai proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyusun strategi dan menerapkanya untuk mengendalikan konflik agar mengahasilkan resolusi yang diinginkan.