UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSCHOE) TERHADAP MENCIT PUTIH (MUS MUSCULUS)

Abstract

Uji toksisitasakut adalah suatu uji untuk menentukan tingkat ketoksikan suatu zat atau bahan yang dilakukan dalam kurun waktu tidak lebih dari 24 jam dengan dosis tunggal atau dosis berulang. Daunjahemerah (Zingiberofficinale Roschoe.) memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, glikosida, steroid, saponin yang berkhasiat sebagai bahan obat dan telah terbukti secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek toksisitasakut yang ditimbulkan oleh ekstrak etanol daun jahe merah yang diberikan dengan dosis tertentu pada mencit. Ekstraksi daun jahe merah dilakukan secara maserasi dengan penyari etanol 96% dan dilakukan skrining fitokimia terhadap simplisia dan ekstrak etanol daun jahe merah. Uji toksisitasakut dilakukan pada mencit secara oral dengan menghitung LD50 menggunakan metode Thompson Weil. Skrining fitokimia terhadap simplisia dan ekstrak etanol daun jahe merah(Zingiber officinaleRoschoe) menunjukkan bahwa kedua sampel mengandung metabolit sekunder yang sama seperti flavonoid, tanin, alkaloid, glikosida, steroid, saponin. Hasil pemberian ekstrak etanol daun jahe merah dengan dosis 150 mg/g BB, 212 mg/g BB, 300 mg/g BB, 424 mg/g BB dan 600 mg/g BB pada mencit menyebabkan kematian pada beberapa tingkat dosis. Berdasarkan data ini dihitung harga LD50 dengan mengunakan rumus Thompson dan Weil, diperoleh LD 50 sebesar 11,073 g/kg BB perora lpada mencit (Musmusculus). Hasil perhitungan rentang nilai LD50 dari ekstrak etanol daun jahe merah(Zingiber officinale Roschoe) adalah (11,073 ± 0,0376) g/kgBB dan disesuaikan dengan criteria toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jahe merah(Zingiber officinale Roschoe) dapat digolongkan kedalam kriteria “praktis tidak toksik”.