PENETAPAN KADAR FORMALIN PADA MIE BASAH YANG BEREDAR DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

Abstract

Formalin adalah larutan 37% formaldehida dalam air, yang biasanya mengandung 10 sampai 15 persen metanol untuk mencegah polimerisasi. Formalin diklasifikasikan sebagai pembunuh hama (desinfectant) dan pengawet spesimen (fiksatif). Formalin merupakan zat pengawet terlarang yang paling banyak disalahgunakan untuk produk pangan oleh produsen makanan yang tidak bertanggung jawab sebagai pengawet makanan seperti mie basah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi formalin pada mie basah dan melihat kadar formalin pada mie basah yang diperoleh dari pasar Peunayong Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode yang digunakan adalah spektrofotometri visibel. Objek penelitian adalah mie basah di Pasar Peunayong Kota Banda Aceh sebanyak 3 sampel kemudian dilakukan pengujian. Menurut hasil uji fisik selama 3 hari penyimpanan sampel mie basah tidak memenuhi persyaratan. Pengujian kualitatif yang meliputi uji menggunakan reagen test kit, pereaksi schryver, pereaksi KMnO4 dan pereaksi schiff diperoleh hasil keseluruhan sampel negatif mengandung formalin. Pada pengujian kuantitatif untuk penetapan kadar formalin menggunakan alat Spektroquant Prove 300 diperoleh hasil keseluruhan sampel tidak memenuhi syarat dengan konsentrasi formalin pada Sampel Mie A 0,7433 mg/liter; Sampel Mie B 0,8433 mg/liter; dan Sampel Mie C 0,8766 mg/liter. Kesimpulan penelitian ini adalah keseluruhan sampel mengandung senyawa formalin dan sampel dinyatakan tidak layak konsumsi karena tidak sesuai dengan Standar Mutu Mie Basah (SNI 2987-2015).