Penentuan kadar Metformin Dalam Sediaan Tablet Menggunakan Pelarut NaOH 0,1 N dan Metanol Secara Spektrofotometri UV

Abstract

Metformin merupakan turunan biguanida yang banyak digunakan sebagai obat antidiabetika oral. Salah satu persyaratan mutu sediaan obat adalah kadar zat aktif nya harus memenuhi persyaratan kadar seperti yang tercantum dalam Farmakope Indonesia dan buku standart lainnya. Dalam FI edisi V penentuan kadar metformin dilakukan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), metode ini membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya dan biaya relatif mahal. Tujuan penelitian adalah mencari metode alternatif yang lebih sederhana dan relatif lebih murah yaitu dengan menggunakan spektrofotometri UV. Penetapan kadar metformin dalam sediaan tablet dilakukan secara spektrofotometri UV menggunakan pelarut NaOH 0,1 N dan Metanol. Sampel yang digunakan yaitu 3 nama dagang dan 1 generik yang diperoleh dari pasar kota medan. Dalam pelarut NaOH 0,1 N diukur pada panjang gelombang 232 nm dan dalam pelarut metanol diukur panjang gelombang 236 nm. . Dari hasil penelitian diperoleh kadar Metformin dalam sediaan tablet menggunakan pelarut NaOH O,1 N masing-masing untuk tablet Glucophage (PT.Merck) sebesar (100,64 ± 2,377)% , Gludepatic (PT.Pratapa nirmala) sebesar (102,07 ± 0,727)% ,Metformin (PT.Hexaparm jaya) sebesar (99,89 ± 0,543)%, dan Forbetes (PT.Sanbe ) sebesar (99,71 ± 0,929)% sedangkan dalam pelarut Metanol diperoleh kadar nya masing-masing untuk Glucophage (PT.Merck) sebesar ( 96,76 ± 0,601)% , Gludepatic (PT.Pratapa nirmala) sebesar (97,42± 0,806) ,Metformin (PT.Hexaparm jaya) sebesar (101,04 ± 0,363)% dan Forbetes (PT.Sanbe ) sebesar ( 96,14 ± 3,191)% Semua tablet yang ditentukan memenuhi persyaratan kadar menurut Farmakope Indonesia Edisi V