Identifikasi Zat Pewarna Rhodamin B Pada Saus Tomat Dengan Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri Visible

Abstract

Salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting adalah pangan, papan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam mempertahankan hidupnya.Makanan yang dikemas biasanya mengandung bahan tambahan, yaitu suatu bahan-bahan yang ditambahkan kedalam makanan selama produksi, pengolahan, pengemasan atau penyimpanan untuk tujuan tertentu. Maraknya pemberitahuan saat ini tentang penyalahgunaan bahan-bahan kimia berbahaya sebagai bahan tambahan bagi produuk makanan minuman yang tidak sesuai dengan peruntukkanya telah membuat resah masyarakat. Penambahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memperbaiki warna makanan yang berubah atau menjadi pucat selama proses pengolahan atau memberi warna pada makanan yang tidak berwarna agar kelihatan lebih menarik.Ada zat pewarna yang tidak boleh ditambahkan dalam makanan, obat dan kosmetik. Salah satunya adalah zat warna sintetis yang biasa dikenal dengan sebutan Rhodamin Byaituyangbiasanya digunakan sebagai pewarna pada industri tekstil dan kertas. Tahapan penelitian ini meliputipengumpulansampel,ujireaksiwarna, analisa dengan menggunakan kromatografi lapis tipis, serta melihat panjang gelombang Rhodamin B dan saus tomat dengan menggunakan metode spektrofotometri Visible. Hasil dari penelitian kromatografi lapis tipis didapatkan hasil dari baku Rhodamin Rfnyasebesar 0,7 cm dan untuk sampel saus tomat pasar simpang limun di dapatkan hasilRf sebesar 0 cm dan saus tomat pasar sukaramai didapatkan hasil Rf sebesar 0 cm. Pada hasil analisa zat warna pada Rhodamin B didapatkan panjang gelombang maksimum 557,400 nm dengan absorbansi 0,455, dapat dilihat bahwa hasil penelitian pada saus tomat yang didapat di pasar simpang limun dan pasar sukaramai kota medan negative mengandung Rhodamin B, tetapi mengandung zat pewarna yang lain. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisa dengan metode spektrofotometrisinartampak dengan 3x replikasi.