Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilimbi L) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes

Abstract

Salah satu penyebab adanya jerawat pada wajah adalah bakteri Propionibacterium acnes. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L ) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan metabolit sekunder yang terkandung di dalam daun belimbing wuluh. Serta memformulasikan ekstrak etanol daun belimbing wuluh kedalam sediaan gel dan menguji aktivitasnya sebagai anti bakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas anti bakteri. Formulasi gel anti jerawat dibuat dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Evaluasi sediaan gel meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji stabilitas, uji homogenitas, uji hedonik dan uji iritasi pada sukarelawan. Pengujian aktivitas anti bakteri menggunakan metode difusi agar punch hole terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasil karakterisasi serbuk simplisia daun belimbing wuluh diperoleh kadar air 5,3%, kadar sari larut dalam air 21,1%, kadar sari larut dalam etanol 14%, kadar abu total 1,7%, dan kadar abu tidak larut asam 0,83%. Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun belimbing wuluh positif mengandung senyawa metabolit sekunder. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh diformulasikan kedalam sediaan gel memiliki warna dan bau yang khas, pH 4,5 – 6,5, viskositas 2000 – 4000 cp, daya sebar 5-7 cm, bersifat homogen dan konsentrasi gel 10% yang disukai panelis dan tidak menimbulkan iritasi. Serta mempunyai aktivitas antibakteri sediaan gel anti jerawat ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 5% memiliki 8,9 ± 0,68 mm, 10% memiliki daya hambat 9,6 ± 0,35 dan konsentrasi 15% memiliki daya hambat 11,13± 0,72 mm