PENENTUAN KADAR VITAMIN C RIMPANG JAHE ( Zingiber officinale Roscoe ) KENCUR ( Kaempferia galanga L. ), KUNYIT ( Curcuma longa L. ) TEMULAWAK (Curcuma zanthorrhiza Roxb. ) DENGAN METODE TITRASI 2,6-DIKLOROPHENOL INDHOPHENOL

Abstract

Jahe (Zingiber officinaleRoscoe) adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Jahe merupakan salah satu tanaman yang hidup sepanjang tahun, jahe mengandung vitamin C yang dapat menghilangkan bakteri dimulut yang menyebabkan bau pada mulut.Kunyit (Curcuma longa L.) adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Kunyit mengandung vitamin C yang dapat membantu tubuh meningkatkan kekebalan terhadap agen penyebab infeksi dan menangkal efek radikal bebas karena kunyit mengandung anti-oksidan alami kuat.Kencur (Kaempferia galangaL.) merupakan salah satu jenis rempah dan sebagai bahan baku obat tradisional,kosmetika, bahan makan dan minuman penyegarkencur mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulant.Temu lawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) adalah tumbuhan obat yang juga mempunyai kandungan protein, karbohidrat, minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosa, turmenol, dan kurkumin yang bermanfaat sebagai anti inflamasi ( anti radang ), anti hepototoksik (anti keracunan empedu ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Vitamin C pada rimpang jahe, kunyit, kencur, temulawak.Penentuan kadar vitamin C pada rimpang dapat dilakukan dengan berbagai cara antar lain metode iodimetri, metode titrasi 2,6-Diklorophenol indophenol, dan spektrofotometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titrasi 2,6-Diklorophenol indophenol. Metode ini merupakan metode yang paling baik digunakan pada penetapan kadar vitamin C karena spesifik sehingga tidak dipengaruhi oleh senyawa lainnya. Kelebihan metode ini yaitu reaski yang terjadi secara kuantitatif sehingga dapat diketahui jumlah atau kadarnya. Disamping itu metode ini juga praktis untuk larutan asam askorbat. Sampel dibersihkan dan ditimbang 100 g lalu dipotong dan diblender dan disaring lalu ditimbang seksama 10 g dan masukkan kedalam labu tentukur 100 ml dan tambah asam oksalat sampai garis tanda. Dan dipipet 10 ml larutan sampel dan masukkan kedalam Erlenmeyer lalu tambahkan 5 ml asam oksalat dan titrasi dengan 2,6-diklorophenol indophenol sampai warna merah muda. Dari hasil penelitian menunjukkan kadar vitamin C pada rimpang jahe 1,7458± 0,00413 mg/100g, dan kadar vitamin C pada rimpang kunyit 1,9798± 0,01685 mg/100 , sedangkan pada rimpang kencur dan rimpang temulawak kadar vitamin C tidak teridentifikasi saat ditititrasi karena terlalu sedikit mengandung vitamin C.