PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI BIJI PALA ( Myristica fragrans H ) SEBAGAI SEDIAAN LILIN AROMATERAPI

Abstract

Minyak atsiri biji pala dapat dimanfaatkan sebagai aroma terapi.Tanaman pala menghasilkan miristisin yang merupakan salah satu komponen minyak pala yangbersifat toksik.Aromaterapi adalah salah satu pengobatan penyakit dengan menggunakan bau-bauan umumnya digunakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, harum disebut minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa minyak atsiri biji pala dapat diformulasidalam sediaan lilin aromaterapi. Untuk mengetahui sediaan lilin aromaterapi memenuhi karakteristik fisik sesuai standar nasional indonesia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, menggunakan minyak atsiri yang diformulasi dalam bentuk lilin aromaterapi dalam varian perbandingan konsentrasi 0%, 2%, 4%, dan 6%. Berdasarkan hasil penelitian, formula yang paling disukai adalah F3 (6%) dengan setiap sediaan memiliki panjang 4,5 cm dan diameter 3,5 cm, tinggi nyala api lilin yaitu 2 cm dengan warna api kuning serta keadaan fisik lilin tidak retak, tidak patah, tidak bergaris, dan tidak bergelembung. Minyak atsiri biji pala dapat diformulasikan sebagai sediaan lilin aromaterapi.Keadaan fisik lilin aromaterapi memenuhi syarat standar nasional Indonesia.