UJI TOKSISITAS KITOSAN CANGKANG KERANG DARAH ( Anadara granosa) DAN KERANG BULU ( Anadara antiquata) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST

Abstract

Kerang merupakan salah satu komoditi perikanan indonesia yang sangat mengalami kenaikan setiap tahunnya, salah satunya yaitu kerang darah dan kerang bulu yang mudah ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Kerang juga memiliki potensi yang besar sehingga berdampak pada peningkatan limbah yang dibiarkan menumpuk tanpa adanya penangana terhadap timbulnya pencemaran yang ada pada lingkungan dan masyarakat. Salah satu alternatif pemanfaatan limbah dari kerang dara dan kerang bulu agar memiliki nilai guna yang tinggi yaitu dikelolah menjadi kitosan. Tujuan penelitian ini adalah pemanfaatan limbah kerang darah dan kerang bulu menjadi kitosan dan mengetahui nilai LC50 dari kitosan yang dihasilkan. Analisis yang dilakukan yaitu uji toksisitas kitosan dari limbah cangkang kerang darah dan kerang bulu terhadap larva udang artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethalitiy Test ( BSLT ) dengan berbagai konsentrasi yaitu 100, 250, 500,750, 1000 serta menentukan nilai LC50 dengan analisis probit menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil uji toksisitas kitosan dari limbah kerang darah menunjukkan nilai LC50 sebesar 771,08 µg/mL. Sedangkan pada kerang bulu menunjukkan nilai LC50 sebesar 789,76 µg/mL. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kitosan dari limbah kerang darah dan kerang bulu tidak mempunyai efek toksik terhadap larva udang artemia salina leach.