REVIEW LITERATUR SISTEMATIS : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literature terkait penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) dalam meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self-Efficacy dengan subjek siswa SMP, SMA, dan SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Systematic Literature Review (SLR), yang terdiri 19 artikel jurnal nasional dan internasional terakreditasi yang diperoleh dari Google Schoolar, Research Gate, SINTA, DOAJ terindeks yang diterbitkan pada periode 2015 – 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan semua artikel terkait Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self-Efficacy. Permasalahan pertama mengkaji persamaan dan perbedaan penelitian ditinjau dari tujuan penelitian dan hasil penelitian. Masalah kedua mengkaji besarnya peningkatan KPM dan Self-Efficacy ditinjau dari materi, instrument penelitian dan masalah ketiga mengkaji kesesuaian antara jenis penelitian, dan hasil penelitian tentang peningkatan KPM dan Self-Efficacy dengan penerapan model pembelajaran CPS. Berdasarkan hasil penelitian secara umum diperoleh bahwa Model CPS dapat meningkatkan KPM dan Self- Efficacy. Hasil analisis menunjukkan tujuan penelitian yang dilakukan mencakup meneliti pengaruh, efektifitas penerapan/ penggunaan model CPS dan perbandingan /perbedaan penggunaan model CPS dan model lain seperti PBL dan Cooperative Learning. Materi penelitian terbanyak diteliti adalah Aljabar (70,3%), dilanjutkan Geometri (19,2%), dan Kalkulus (10,5%). Instrumen penelitian yang digunakan test essay untuk KPM, untuk menganalisis proses jawaban siswa dan angket dan wawancara untuk mengetes Self-Efficacy siswaterhadap model CPS. Pemanfaatan teknologi GeoGebra, MAPLE II, dan Video pembelajaran berdampak positif dalam peningkatan KPM dan Self-Efficacy. Gender dan level kemampuan siswa memberikan dampak positif untuksiswa pintar dalam penggunaan model CPS. Beberapa penelitian menunjukkan siswa pria lebih baik dari siswa wanita dalam penggunaan model CPS. Melalui penelitian ini disarankan agar penelitian pendidikan matematika memperhatikan kemampuan 4C, penggunaan media dan teknologi, dan pembelajaran e-Learning, Blended Learning, and Asesmen Berbasis HOTS dan Literasi Matematis.