ANALISIS WANPRESTASI DENGAN PENIPUAN DALAM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Abstract

Penelitian ini tentang Analisis Wanprestasi dengan Penipuan dalam Perjanjian Hutang Piutang di Kabupaten Deli Serdang, Kota Medan. Rumusan Masalah Bagaimanaperbedaanwanprestasidenganpenipuandalamperjanjianhutangpiutang?Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam menyelesaikan kasus wanprestasi dengan penipuan dalam perjanjian hutang piutang?Upaya-upaya apa yang dilakukan dalam menyelesaikan kasus wanprestasi dengan penipuan dalam perjanjian hutang piutang? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan wanprestasi dengan penipuan dalam perjanjian hutang piutang. Untuk mengetahui Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam menyelesaikan kasus wanprestasi dengan penipuan dalam perjanjian hutang piutang. Untuk mengetahui Upaya-upaya apa yang dilakukan dalam menyelesaikan kasus wanprestasi dengan penipuan dalam perjanjian hutang piutang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum Normatis dan Empiris. Kesimpulan dari perbedaan wanprestasi dengan penipuan dalam perjanjian hutang piutang adalah debitur tetap melakukan prestasi tetapi hanya mampu melunasi sebagian hutangnya kepada debitur dan tidak dapat melunasi seluruh hutangnya kepada debitur. Dalam kasus ini, ada beberapa kendala yang terjadi isi surat kuasa khusus penggugat tidak lengkap. Dalam kasus ini tergugat 1 tidak bisa menyelesaikan pembangunan karena tidak diterbitkannya surat izin membangun Bangunan terhadap tanah yang terdapat dalam sertifikat hak Milik no. 520 Oleh Dinas Permukiman dan Penataan Tata Ruang Kota Medan. Dan dalam kasus ini juga tergugat II tidak bisa menyerahkan sertifikat Hak Milik No. 520 kepada penggugat karena tidak adanya persetujuan dari tergugat I. Penyelesaian hukum dalam perkara wanprestasi perjanjian hutang- piutang yang dilakukan oleh Zulkarnain terhadap Tuan Salim dan Nyonya Devi Juliastuti adalah ditempuh melalui jalur pengadilan. Tuan Salim dan Nyonya Devi Juliastuti sebagai tergugat tidak pernah menghadiri sidang meskipun ia telah dipanggil secara sah dan patut, sehingga hakim memutuskan menjatuhkan putusan versteeek terhadap perkara ini.